perhelatan upacara 17 Agustus Puncak Gunung Semeru

warisanbudayanusantara.com Pelaksanaan upacara pengibaran bendera merah putih tanggal 17 Agustus dalam peringatan HUT RI ke 74 di gunung Semeru di gelar di tiga tempat, pertama di Ranopane yang merupakan pintu masuk keluar pendaki pelaksanaannya di koordinatori kepala desa Ranopane, tempat berikutnya Ranokumbolo dan kalimati koordinator pelaksanaan peserta yang ditunjuknya, upacara di puncak gunung tertinggi di jawa ini dipastikan tidak ada kegiatan dan ini telah berlangsung selama lima tahun terakhir agar tidak mendekat di zona bahaya Semeru.

Bidang Pendidikan dan Pelatihan Forum Pengurangan Resiko Bencana (FPRB) BPBD kabupaten Lumajang Jawa Sugiono menyampaikan, BPBD kabupaten Lumajang menurunkan 18 personil Tim Reaksi Cepat (TRC) di tambah dua pendamping pelatih, tim ini akan bergabung dengan personil yang di siapkan TNBTS dan unsur lain dalam mensukseskan jalannya perhelatan upacara 17 Agustus. Maka para pendaki untuk menjaga keselamatan jiwa agar mentaati aturan TNBTS dan PVMBG, bila mana dari pendaki mengalami musibah TRC bisa dipastikan tidak mengikuti upacara sebab akan difokuskan penyelamatan korban.

“Kami dari Tim Reaksi Cepat untuk mengikuti kegiatan di Kalimati sekaligus untuk kita berlatih fisik dan perjalanan kami tempuh pada malam hari mulai tanggal 16 langsung ke Kalimati”, kata Sugiono saat melakukan pemantauan persiapan TRC yang akan dibawa.

Sugiono berharap tim yang di bawa ini selain untuk menanamkan nilai-nilai luhur para pejuang bangsa, nasionalisme juga melatih fisik personil agar tugas yang diemban berjalan maksimal dengan meningkatkan kemampuan personil TRC jika sewaktu-waktu di minta turun ke lokasi bencana pada malam hari.

Jalur pendakian gunung Semeru di uraikan matan TNI AD ini, mulai dari pos Ranopane sampai dengan Kalimati tergolong aman, namun yang perlu di waspadai kondisi musim kemarau angin dan debu. Dalam perjalanan di beberapa pos ada warga yang menyediakan jualan seperti air mineral 600 mil harga sekitar Rp 10 ribu ukuran 1.500 mil Rp 20 ribuan termasuk makan ringan lainya tersedia. Suhu rata-rata di bawah 10 derajat celcius diharapkan kesiapan fisik mental dan alat standar pendakian harus tersiarkan salah satunya jaket tebal.

Merujuk hasil pengamatan yang disampaikan ke pusat pengendali operasi BPBD dari pos pengamatan gunung Semeru di gunung (3677 mdpl) Sawur di laporkan.

Meteorologi: Cuaca cerah, berawan, dan mendung. Angin bertiup lemah hingga sedang ke arah utara, selatan, dan barat. Suhu udara 24-30 °C, kelembaban udara 0-0 prosen, dan tekanan udara 0-0 mmHg.

Visual gunung jelas hingga kabut 0-II. Asap kawah nihil. Teramati 1 kali letusan asap warna asap putih kelabu tinggi asap kurleb 400 m arah Utara. Kegempan letusan (Jumlah : 23, Amplitudo : 10-19 mm, Durasi : 52-115 detik). Hembusan (Jumlah : 7, Amplitudo : 3-9 mm, Durasi : 35-64 deti) Kesimpulan tingkat aktivitas Semeru Level II (Waspada).

Rekomendasi: 1. Masyarakat tidak melakukan aktivitas di dalam radius 1 Km dan wilayah sejauh 4 Km di sektor lereng selatan-tenggara kawah aktif yang merupakan wilayah bukaan kawah aktif G. Semeru (Jongring Seloko) sebagai alur luncuran awan panas. 2. Mewaspadai gugurnya kubah lava di Kawah Jongring Seloko. Dari sumber data KESDM, Badan Geologi, PVMBG Pos Pengamatan Gunungapi Semeru.

Penulis Efendi. | Red-Wbn Hs.

Share It.....