Sebanyak 118 warga kabupaten Lumajang Jawa Timur yang pulang bekerja di Wamena Papua paska insiden kerusakan tanggal 23 September, catatan terakhir kemarin oleh Dinas Sosial kabupaten Lumajang dan tidak termasuk atas nama pak Bambang asal kecamatan Klakah yang telah jadi korban kerusuhan tersebut.

Kepala Dinas Sosial Lumajang

Disampaikan Kepala Dinas Sosial kabupaten Lumajang Dewi Susiyanti, pemulangan terakhir dengan fasilitas pemerintah daerah Jawa Timur pada tanggal 11 Oktober dan diperkirakan sampai di pelabuhan Tanjung Perak Surabaya tanggal 16 Oktober. Pemulangan tersebut sekitar 20 orang warga Lumajang dan rencana Bupati Lumajang Thoriqul Haq akan menjemput langsung dengan tim medis.

Dijelaskan Dewi Susiyanti, pemulangan pekerja dari Wamena Papua asal Lumajang terakhir tadi malam melalui pesawat dan lending di Abdurrahman Saleh Malang sebanyak 20 orang.

Sampai di Lumajang sekitar pukul 23:00 WIB, langsung di antar ke rumah masing-masing. Mereka ada yang dari kecamatan Ranoyoso, Klakah, Senduro, Tempeh, Randuagung”, kata Dewi Susiyanti d ruang kerjanya. Kamis (10/10).

Menurutnya para pekerja dari Wamena Papua yang telah terdata akan mendapatkan santunan santunan dan pengajuannya telah disampaikan ke pada Bupati Lumajang.

“Para korban kerusuhan di Wamena tersebut dan sudah di ACC oleh bapak bupati, insaalloh nanti saat mereka sudah pulang semua dan terakhir pada tanggal 16 itu pada datang semua. Kita akan pertemuan para korban kerusuhan itu dengan bapak bupati untuk menerima bantuan yang telah di sediakan oleh Pemkab Lumajang”, urai Dewi Susiyanti.

Bantuan yang di berikan nantinya berupa sembako, dan sejumlah uang dan mereka tetap mendapatkan pendampingan psikologi tidak lepas melibatkan camat setempat bersama puskesmas untuk memastikan kondisi kesehatan mereka. Di libatkan pula Tagana TKSK mendampingi psikologi mereka yang datang.

Reporter Efendi | Red Ndra.

Share It.....