WBN NTT│Pemerintah Daerah Kabupaten Ende, Pulau Flores, Provinsi Nusa Tenggara Timur, melalui Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Ende, dr Muna Fatma memastikan jawaban akurat atas sebaran informasi beredar yang menyatakan adanya Pasien Positif Covid-19 Coronavirus, berusia anak-anak dan tengah rawat di RSUD Ende.
Penegasan Pemda Ende melalui Dinas Kesehatan setempat dirangkum Redaksi Pers WBN Cabang NTT (23/3/2020) melalui sambungan telepon langsung dengan Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Ende, dr Muna Fatma, pukul 21.00 WITA.
“Kabupaten Ende sudah melaporkan update Covid-19 Coronavirus per tanggal 23 Maret 2020, pukul 18.00 atau jam 6.00 jelang malam, kepada Dinas Kesehatan Provinsi dan Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Timur. Bahwa berdasarkan data real dan akurat, Ende belum mempunyai Pasien Positif Corona dan itu sesuai data terbaru Kabupaten Ende. Yang ada saat ini adalah ODP atau Orang Dalam Pengawasan. Jadi, tidak benar jika beredar informasi ada satu pasien positif Corona di Kabupaten Ende saat ini”, tegas Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Ende, dr Muna Fatma, pukul 21.00 WITA (23/3).
Kadis Kesehatan Kabupaten Ende, dr Muna Fatma menambahkan, data terbaru Kabupaten Ende adalah 5 (Lima) ODP atau Lima orang dalam pemantauan ataupun pengawasan.
Dia membenarkan ada seorang Anak Kecil yang tengah dirawat di RSUD Ende dengan status ODP.
Namun status pasien yang anak kecil tersebut, bukan positif Covid-19 Coronavirus. Anak kecil yang dirawat tersebut, lanjut dia, berasal dari sebuah Kecamatan dalam wilayah Kabupaten Ende yang jarak tempuh sesuai topografi Ende, berjarak tempuh jauh dengan Rumah Sakit Umum Daerah setempat, sehingga dirawat di RSUD Ende, dengan gejala sakit sesak nafas, namun berdasarkan mutakhir data terbaru oleh pihak medis berkompeten di RSUD Ende, status anak kecil tersebut adalah ODP, bukan positif Covid-19 Coronavirus.
Merespon sebaran informasi terkait dan menjawab pandangan sikap wakil rakyat Kabupaten Ende, salah satu Anggota DPRD Ende Komisi III mitra Bidang Kesehatan, Vinsen Sangu yang berhasil dikonfirmasi via telepon dari redaksi WBN, menghimbau stake holder Kesehatan di Kabupaten Ende selalu sigap terhadap segala bentuk perkembangan informasi publik agar masyarakat mendapatkan layanan informasi secara benar-benar maksimal, terupdate dan valid atau akurat dapat dipercaya.
Lebih lanjut, Vinsen mengatakan, terkait upaya tangkal daerah atas pesebaran Covid-19 Coronavirus, secara khusus Kabupaten Ende, lanjut dia, harus berani mengambil sikap menutup sementara segala ruang pintu masuk lalu lintas menuju ke dan keluar dari Kabupaten Ende.
Disebutkan, jalur laut, jalur darat dan udara harus berani ditutup sementara, sebab Kabupaten Ende merupakan salah satu wilayah yang sangat terbuka lalu lintas keluar masuk, menuju dan keluar dari Kabupaten Ende.
Vinsen Sangu menambahkan, berbagai kondisi real dan faktual Kabupaten Ende adalah acuan dalam mengambil sikap-sikap tegas, termasuk dengan berbagai kondisi nyata tentang keterbatasan daerah pada multi sektor, apalagi dalam sektor Kesehatan untuk menangani wabah setingkat Covid-19 Coronavirus yang oleh negara-negara maju di dunia pun tidak sedikit menyatakan kewalahan menangani Corona.
Catatan Redaksi Pers WBN NTT, Pemerintah Provinsi NTT telah meningkatkan jumlah Rumah Sakit untuk penanganan wabah Covid-19 Coronavirus yang sangat mematikan.
RSUD Ende menjadi salah satu Rumah Sakit Rujukan Pasien Virus Corona untuk Kabupaten Ende, Kabupaten Ngada dan Kabupaten Nagekeo, di Pulau Flores, Provinsi Nusa Tenggara Timur.
Tim Pers WBN NTT│Aurelius Do’o│Redpel-Indra