WBN NTT │ Bupati Kepala Daerah Kabupaten Nagekeo, Flores, Provinsi Nusa Tenggara Timur, dr. Johanes Don Bosco Do secara terbuka menyampaikan permintaan maaf kepada sejumlah awak media yang mendapat perlakuan tidak etis oleh Oknum Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Nagekeo, sebagaimana viral diberitakan para media dalam negeri.
Rangkuman Pers WBN NTT, akun resmi Pemda Nagekeo merilis pertemuan Bupati dr. Johanes Don Bosco Do bersama sejumlah awak media di Kabupaten Nagekeo, Flores pada tanggal 18 April 2020.
Dikutip dari akun resmi Facebook Pemerintah Kabupaten Nagekeo (18/4/2020), foto pertemuan sejumlah jurnalis bersama Bupati dr. Johanes Don Bosco Do termuat materi pembicaraan terkait peristiwa Oknum Kadis Kesehatan dengan para Wartawan.
Berikut isi pertemuan bersama Bupati Nagekeo, dikutip dari akun resmi Facebook Pemerintah Kabupaten Nagekeo (18/4/2020).
Bupati Nagekeo Bertemu Awak Media (Sabtu, 18/4)
Menyikapi beredarnya berita dari pelbagai media online hal insiden Jumad (17/4) kemarin di Ruang Posko Cegah Covid-19, antara Kadis Kesehatan (anggota gugus tugas) dan sejumlah wartawan, Bupati Nagekeo mengundang hadir para awak media ke ruang kerja bupati.
Sejumlah wartawan yang kebetulan masih ada di posko yakni TVRI NTT (dony), VoxNTT (patrik), SergapNTT (syerif), Faktahukum.com (piter), NTTpembaruan.com (dedy), Savana.com (ferdin) dan policenews.com (sevrin).
Kepada wartawan yang hadir, terutama yang mengalami langsung peristiwa kemarin yakni TVRI NTT (dony), VoxNTT (patrik), Policenews.com (sevrin), VictoryNews (bernard) dan Flores Pos (risa), Bupati Nagekeo menyatakan, “Selaku ketua gugus tugas cegah covid-19 Nagekeo, saya minta maaf atas perilaku salah satu anggota gugus tugas saat bertugas…”.
“Terima kasih sudah headline peristiwa kemarin. Ini menjadi catatan baik buat saya dalam mengevaluasi dan memastikan kerja tim…”
“Saya berharap kita segera mengakhiri headline insiden semalam… Ibu kadis kesehatan saat ini sangat kita andalkan di tim gugus tugas. Saya bisa hadirkan beliau untuk hadir bertemu para wartawan, namun tidak berbicara apa yang bukan tugasnya.
“Wartakan juga kenakalan warga yang masih cuek dengan bahaya virus ini. Misalnya, ada warga ditetapkan sebagai P2T2 yang harusnya isolasi mandiri namun masih lari uring-uringan dengan petugas. Mari gunakan isu corona ini secara terukur. Jangan sampai kebablasan…”
“Peran sbg wartawan yg merdeka tetap berjalan, namun tugas sbg anggota gugus tugas cegah Covid-19 juga harus jalan bersama. Yg penting jangan ubah fakta…”
Demikian Bupati Nagekeo/ Ketua Gugus Tugas Cegah Covid-19, dr. Johanes Don Bosco Do. Sumber : Prot & Kompim – (Humas Posko Covid-19).
Catatan Redaksi WBN NTT, Kabupaten Nagekeo atau Nage Keo adalah salah satu kabupaten yang berada di Pulau Flores Provinsi NTT, Indonesia berdasarkan UU No. 2 tahun 2007.
Peresmiannya dilakukan pada Selasa, 22 Mei 2007 oleh Penjabat Mendagri Widodo.A.S dan Drs Elias Djo ditunjuk sebagai penjabat Bupati.
Pusat Pemerintahan Kabupaten Nagekeo berlokasi di Mbay. Luas wilayah 1.416,96 km2 persegi dan berpenduduk 144.414 jiwa (2018).
Wilayah ini merupakan Kabupaten hasil pemekaran dari Kabupaten Ngada.*
Tim WBN NTT│Aurel Do’o│Redepel-Indra