WBN, Kabupaten Bekasi – Seperti diketahui bahwa Penanggulangan wabah pandemi Coronavirus disease 2019 (Covid -19) bukan hanya menjadi tanggung jawab Pemerintah pusat semata, Akan tetapi Pemerintahan Desa sebagai miniatur Pemerintahan Kabupaten dan provinsi Sudah pasti harus mengikuti kebijakan yang ada terkait penanggulan wabah corona yang dinilai cukup banyak mempengaruhi lini kehidupan masyarakat dalam segala aspek kehidupan, baik, sosial, ekonomi, kesehatan dan Budaya.
Terkait kait hal tersebut dalam penanggulangan Covid -19 atau Corona, Pemerintah Desa LenggahJaya, Kecamatan Cabang Bungin, Kabupaten Bekasi bersama seluruh jajarannya beserta BPD dan elemen masyarakat lainnya membentuk Tim Relawan Penanggulangan percepatan di lokasi Chek poin Gugus Tugas Covid-19, Pembatasan Sosial bersekala Besar (PSBB) serta melakukan Kegiatan Penyemprotan disinfektan, Bagi-bagi masker, hand sanitizer,, bagikan ember tempat cuci tangan dan sabun 270 buah, serta pembagian 3500 masker. Sedangkan untuk Penyemprotan sudah 4 kali ditambah dengan Sosialisasi secara berkesinambungan/woro-woro siaran 5 kali dan
pemberian hand sanitizer dan dan mempasilitasi tempat untuk warga Isolasi mandiri bila diperlukan.
” Yah, Dalam masa pemberlakuan PSBB oleh pemda kabupaten Bekasi dalam penanggulangan Wabah pandemi Corona, Pemerintahan Desa Lenggah Jaya telah mendirikan Posko sosilisasi dan edukasi kepada warga sekitar akan maraknya wabah corona, untuk selalu mengikuti anjuran pemerintah,” Kata Saadi Sekdes Lenggah Jaya kepada media WBN, Sabtu ( 18/4/2020)
Dikatakan Sekdes Saadi, Pemerintahan Desa dan masyarakat setempat selalu berusaha untuk memerangi dan memutus mata rantai sebaran Covid19 ini. Beberapa tahapan yang sudah dan sedang dilakukan saat ini adalah selalu memberikan edukasi yang baik untuk masyarakat terkait imbauan pemerintah daerah dan pusat tentang virus Corona, dimana menurut Sekdes sebelumnya masih banyak warga yang terkesan meremehkan keberadaan virus ini.
“Tapi Alhamdulillah setelah kami berikan terus edukasi dan pemahaman yang baik akhirnya masyarakat mengerti bahaya akibat penyebaran Covid19” jelas Sekdes.
Selanjutnya menurut Sekdes, kami juga mengimbau warga untuk tidak keluar rumah jika tidak ada urusan yang sangat mendesak, dan tidak lupa untuk menggunakan masker jika bepergian, social distancing juga terus diterapkan yaitu menjaga jarak minimal satu meter.
Giat penyemprotan disinfektan dimasing-masing Kadus, RT RW, fasum-fasum, masjid, Mushola, juga masih terus dilaksanakan, mengingat wabah virus ini sudah semakin merebak.
“Yah, kami selaku perangkat desa juga menerapkan pembatasan tamu dari luar desa, untuk memutus mata rantai sebaran virus ini,” terang Saadi
Harapan kami selaku pemerintah desa Pandemi virus ini cepat berlalu, agar pemerintah dan masyarakat kembali dapat melakukan kegiatan rutinitas seperti biasanya. Dan untuk Pemerintah Kabupaten ataupun Pemerintah Pusat benar-benar serius untuk memberantas sebaran virus Corona ini. Dan segala bentuk kebijakan atau aturan yang diturunkan untuk membantu masyarakat tidak berbenturan dengan aturan pemerintah desa, mengingat situasi dan kondisi yang sedang kita alami saat ini,” pungkas Saadi. (Ayu | redpel ndra)