WBN, Kabupaten Bekasi~ Kepala Desa Srijaya Canih beserta perangkat desa, BPD, Karang Taruna dan Puskesmas Tambun Utara secara countinue  melakukan penyikapan dalam menanggulangi sebaran Corona Virus Disease 2019 (Covid19). Salah satunya tetap mengadakan penyemprotan disinfektan setiap minggunya diwilayah Desa Srijaya.

Targetnya tetap fasum-fasum, masjid, jalan utama, jalan-jalan lingkungan dan rumah-rumah warga disetiap Kadus.

 

Penyemprotan disinfektan sejauh ini sudah kami lakukan sebanyak 4 sampai 5 kali, dan selebihnya akan kami lakukan secara rutin pada setiap minggu, pemberian ember untuk cuci tangan berikut cairan handsinityzernya juga sudah di lakukan di fasum-fasum dan masjid, jelas Kepala Desa.

 

Alhamdulillah masyarakat Desa Srijaya masih dalam keadaan aman-aman saja, belum ada yang terdeteksi Orang Dalam Pantauan (ODP), atau Pasien Dalam Pengawasan (PDP), apalagi yang positif terjangkit Covid19, kami berharap akan terus seperti ini kondisi masyarakatnya, tetap stabil dalam tingkat kesehatannya, lanjut Canih, Kepala Desa Srijaya.

 

Adapun kesiagaan pemerintah Desa Srijaya terkait penanggulangan Covid19 ini salah satunya adalah jika ada masyarakat yang terkena ODP, akan diisolasi, dan terus dipantau kondisi kesehatannya dengan cara memberikan atau menyuplai pangan yang dibutuhkan setiap harinya sampai kondisi kesehatan nya membaik.

 

“Anggaran yang kami (Pemdes) tanggung terhadap warga yang terjangkit sekitar lima puluh ribu per kepala, jika dalam satu keluarga ada empat orang, maka akan kami akumulasi semuanya” Kades menjelaskan.

 

Terkait Anggaran atau bantuan Covid-19 dari Pemerintah Pusat yang sudah digembar-gemborkan lewat berbagai media sosial, Kepala Desa Canih benar-benar mengharapkan adanya realisasi dari pernyataan tersebut, sehingga tidak menimbulkan keresahan di masyarakat bawah seperti didesa.

 

Kepala Desa Srijaya mengatakan dan menghimbau kepada pemerintah baik itu Pemerintah Kabupaten, Propinsi, ataupun Pemerintah Pusat, tolonglah jika ingin membuat pernyataan dikaji dulu, jangan ngomong asal jeplak, karena jujur saja kami disini yang menjadi sorotan warga. Mereka menanyakan berbagai bantuan Covid-19 pada kami yang sampai pada saat ini bantuan tersebut belum juga turun”. Pungkasnya.

(Ayu | LK | redpel ndra)

Share It.....