Oleh : Alihasan,S.Pd
Saya kira semua orang pasti setuju jika orang pintar kalah sama orang bejo(beruntung). Namun,kebanyakan orang berpendapat keberuntungan sudah merupakan takdir hidup yang datang dengan sendirinya tanpa diminta tanpa disangka. Jadi menurut orang kebanyakan,keberuntungan didapatkan tanpa adanya usaha yang signifikan. Namun,saya justru setuju dengan pendapat lainnya,yakni yang mengatakan keberuntungan adalah pertemuan antara kesiapan dan kesempatan. Jadi ada 2 faktor yang penting yang harus diperhatikan dalam mendapatkan keberuntungan yakni kesiapan dan kesempatan. Jadi “Mindset”atau pola pikir kita harus mulai kita benahi dari sekarang,kalau orang beruntung itu karena persiapannya bertemu ketika kesempatan tiba. Tentunya Allah Maha Adil dengan memberikan kesempatan yang sama pada setiap umat-Nya. Lalu apa faktor pembedanya? Tentu saja faktor persiapannya,hanya orang-orang yang siap diberi kesempatan yang akan mendapatkan keberuntungan.
Faktor pertama adalah Kesiapan. Kesiapan tentunya dimulai dari rencana yang muaranya menuju keberhasilan. Karena gagal merencanakan berarti merencanakan kegagalan. Perencanaan yang baik adalah setengah keberhasilan. Setelah rencana dipersiapkan,harus diikuti langkah selanjutnya yang lebih konkrit yakni usaha yang maksimal,berdoa penuh keyakinan,dan kesiapan mental untuk menerima kegagalan. Karena pada intinya,orang yang rajin dan disiplin dalam berusaha pasti banyak menemukan jalan dan menciptakan peluang untuk menjemput keberuntungan. Tentu sebagai orang yang beragama,kita menyempurnakan usaha maksimal kita dengan berdoa penuh keyakinan. Karena doa dengan penuh keyakinan mampu menjaga niat dan semangat kita untuk terus berusaha tanpa kenal lelah dan lebih peka terhadap peluang yang ada disekitar kita. Siap beruntung harus siap juga buntung(gagal). Seringkali kita lupa,bahwa sebenarnya keberuntungan dan kegagalan adalah dua sisi mata uang yang sama. Jadi sekeras apapun usaha anda,seyakin bagaimanapun doa anda,tetaplah anda siapkan mental untuk menerima kegagalan. Manusia hanya merencanakan,Manusia hanya berusaha,Allah-lah yang menentukan.
Banyak yang mengatakan kesempatan tidak datang dua kali. Tapi menurut saya adalah percuma jik kesempatan datang ke kita tidak siap menyambutnya. Karena kesiapan datangnya dari kita sedangkan kesempatan datang diluar kendali kita. Jika memang kita selalu mempersiapkan diri setiap saat,ketika kesempatan datang kemudian kita sambut,maka itulah namanya keberuntungan.
“Masa depan adalah milik mereka yang mempersiapkannya hari ini”(Malcolm X). Sudahkah anda diri menjemput kesempatan anda? Sudahkah anda siap menjadi orang yang beruntung?
(Penulis : Alihasan,S.Pd)