WBN, SULAWESI TENGGARA – Dalam rangka merespon penambahan kasus positif, selain melakukan tracking penyelidikan epidemiologis seluruh riwayat kontak erat kasus positif yang ditindaklanjuti dengan pelaksanaan serangkaian rapid tes. Sabtu (30/05).
Tim Gugus Covid 19 Kec. Binongko juga menginisiasi sebuah gerakan inovatif JALIN LDR (Jaga dan Lindungi Lansia Dengan potensi fakto komoRbid).
Merupakan sebuah kegiatan dengan konsep pendekatan holistik (promotif, preventif dan kuratif) yang sasarannya adalah lansia dengan riwayat penyakit degeneratif, metabolik, maupun respiratorik (potensial menjadi faktor komorbid) berbasis data PIS-PK dan POSBINDU UPTD Puskesmas Binongko.
Menurut dr. Ivana Yusuf, Ketua II Tim Gugus Tugas Covid-19 Kec.Binongko “Secara teoritis pada usia lanjut terjadi penurunan berbagai fungsi organ termasuk penurunan sistem imunitas tubuh, olehnya itu Lansia dengan penyakit penyerta adalah kelompok paling rentan untuk mengalami prognosis terburuk dari Covid-19 yaitu gejala berat hingga kematian. Sehingga kami mengambil inisiatif untuk melakukan tindakan promotif guna meningkatkan derajat kesehatan, upaya preventif yang bertujuan mencegah resiko terinfeksi dan tatalaksana kuratif yaitu pengobatan pada penyakit penyerta agar dapat terkontrol dengan harapan mencegah morbiditas dan mortalitas pada lansia.”
“Konsep kegiatan ini adalah tatalaksana komprehensif sehingga melibatkan multidisiplin ilmu dan profesi. Dilakukan pemeriksaan suhu, tekanan darah, Gula Darah, Kolesterol, Asam Urat oleh perawat dan analis laboratorium serta penatalaksanaan medis oleh dokter juga edukasi asupan nutrisi dan pola makan sesuai kebutuhan oleh nutrisionis dan sosialisasi protokol kesehatan khusus lansia oleh penyuluh kesehatan masyarakat.” tambahnya.