WBN,Maluku – Pawai tarian hadrat,sholawat dan takbir turut memeriahkan prosesi ritual berkurban masyarakat Muslim di Kampung Tana Rata Galunggung RT.02/RW.08 Samping Masjid Mujimurahman Kecamatan Sirimai Kota Ambon. Sabtu (1/8/2020)
Pawai tarian Islami dengan melambaikan sapu tangan oleh para laki-laki maupun dari para pra- remaja dan remaja perempuan yang berseragam baju koko dan gamis itu diiringi nyanyian bahasa Arab dan bunyi pukulan rebana oleh puluhan atau belasan masyarakat sekitar dari berbagai usia.
Sesekali bacaan sholawat dan takbir oleh para pemuka agama terdengar dalam iring-iringan pawai hadrat keliling mulai dari rumah Raja (Kepala Desa) sekitar pukul 16:00 WIT tersebut.
Setelah berjalan sekitar 100 meter hingga 300 meter berjalan dari rumah Raja (kades),pawai hadrat dengan membawa seekor kambing kurban yang akan di sembelih di Masjid setempat,berhentilah sejenak iring-iringan menjemput seekor kambing persembahan lainnya di rumah soa (mata rumah) untuk di arak-arakan bersama,kemudian di antar ke Masjid untuk prosesi lebih lanjut.
Pawai hadrat sudah merupakan tradisi ala Maluku sebelum memotong atau menyembelih hewan kurban di Masjid setempat.
“Pawai hadrat sudah menjadi tradisi kami sebelum menyembelih hewan kurban di Masjid”,tutur Penghulu Masjid setempat.
“Tradisi hadrat,sholawat dan bertakbir sebelum pelaksanaan penyembelihan hewan kurban pada Idul Adha merupakan budaya yang sudah lama kami lakukan,bertakbir sebelum di lakukan sebagai bagian dari suka cita perayaan dan mengingat kebesaran Allah SWT,”tambahnya.
Ia pun mengatakan ini adalah merupakan puji-pujian kepada Allah SWT yang menggambarkan kegembiraan masyarakat desa dalam memberikan persembahan kurban sesuai dengan tradisi di desa kami.
(Saonan Laputy | Redpel ndra)