Jakarta-Utara, WBN – Lurah Koja Frimelda Novarita mengapresiasi panitia pemotongan hewan kurban Musala Raudhatul Khair. Apresiasi diberikan lantaran panitia telah menerapkan protokol kesehatan berupa 3M (Memakai masker, Mencuci tangan, dan Menjaga jarak) dalam proses pemotongan dan penggunaan Kantong Belanja Ramah Lingkungan (KBRL) saat pendistribusian daging hewan kurban.
“Saya pribadi dan atas nama pemerintah tentunya mengapresiasi panitia pemotongan hewan kurban Masjid Raudhatul Khair. Panitia telah berikhtiar untuk mencegah penyebaran Covid-19 (Corona Virus Disease 2019) dan mengimplementasikan pengurangan kantong sampah plastik,” ungkap Frimelda saat dikonfirmasi, Minggu (2/8).
Dalam proses pemotongan empat ekor sapi dan dua ekor kambing yang digelar pada Sabtu (1/8) kemarin, dijelaskannya seluruh panitia mengenakan masker dan mika pelindung wajah (face shield). Termasuk mengecek suhu badan, mengatur jaga jarak antar warga dan menyediakan fasilitas cuci tangan menggunakan sabun.
Begitu pun saat pendistribusian daging hewan kurban yang tidak lagi menggunakan kantong plastik, melainkan menggunakan tas kain.
“Panitianya pun berseragam kaos. Alat pelindung dirinya lengkap. Ini patut dicontoh bagi panitia lain agar turut mendukung pencegahan penyebaran Covid-19 dan pengurangan sampah plastik,” jelasnya.
Pengurus Musala Musala Raudhatul Khair Achmad Jaelani menerangkan, apa yang dilakukan panitia merupakan kesadaran dan anjuran dari Pemerintah Kota Administrasi Jakarta Utara. Keseluruhan perlengkapan diri dan KBRL itu merupakan hasil dari swadaya masyarakat, khususnya warga RW 012.
“Apa yang kami lakukan semata-mata ikhtiar atau upaya kami dalam mencegah penyebaran Covid-19. Termasuk kesadaran kami (warga) dalam program pengurangan sampah plastik,” tutupnya.
Reporter: Ahmad | Edt: Marten