Kegiatan yang diadakan di depan kantor dinas kesehatan kota tasikmalaya, Selasa 3 Nop 2020 dihadiri oleh

Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Barat Berli Hamdani mengatakan, ” selama libur panjang cuti bersama pekan lalu, pihaknya telah melakukan tes cepat terhadap ratusan wisatawan di sejumlah objek wisata untuk mengantisipasi terjadinya penularan Covid-19.

 

Menurutnya, ada sekitar 417 wisatawan yang reaktif Covid-19 ketika dilakukan uji cepat yang dilakukan secara acak. Ratusan wisatawan yang reaktif tersebut rata-rata berasal dari wisatawan luar Jabar.

 

Hasil rapid test terhadap wisatawan di sejumlah objek wisata ada 417 yang reaktif

 

Berli menambahkan, “para wisatawan yang diketahui reaktif Covid-19 langsung diminta untuk jaga jarak dan diberikan masker medis, serta diingatkan untuk mengurangi interaksi dengan orang lain termasuk dengan anggota keluarganya.

 

Rata-rata wisatawan yang reaktif berasal dari luar Jabar. Beberapa ada yang datang dari Jakarta, Banten, bahkan ada yang dari luar Pulau Jawa. Mereka langsung kami lakukan swab. Insyaallah hari ini hasilnya keluar”.

Ia menegaskan, “dalam kurun waktu 14 hari ke depan, pihak terus melakukan pemantauan, penelusuran, dan pengetesan terhadap wisatawan yang reaktif Covid-19. Mudah-mudahan ini tidak berdampak terhadap kasus Covid-19 di Jawa Barat

 

Sampai saat ini Selasa (3/11/2020), kasus Covid-19 di Jawa Barat masih terus mengalami kenaikan. Berdasarkan data pusat koordinasi dan informasi Covid-19 pemprov jabar, total akumulatif kasus berjumlah 36.924 kasus, dengan penambahan kasus baru sebanyak 341 kasus. 9.512 kasus masih dalam perawatan, 26.671 kasus sembuh, dan 732 kasus meninggal dunia.

Meski kasus terus bertambah, tetapi angka kesembuhan pasien juga terus mengalami peningkatan. Tingkat kesembuhan di Jabar mencapai 71,2%” ungkapnya. Kegiatan tsb juga dihadiri oleh kepala dinas kesehatan kota Tasikmalaya, Sekdis, Kabid juga perwakilan PKM. Dalam kesempatan tsb hadir pula komandan Garnizun tetap Tasikmalaya. Pelepasan tim kampanye Tasik bergema 3 M ditandai dengan pemecahan kendi, sebagai tanda pemusnahan covid-19. (Hidayat – biro Tasikmalaya). | Redpel ndra

Share It.....