WBN│ Pemerintah Daerah Kabupaten Manggarai, Flores, Provinsi Nusa Tenggara Timur melalui Kabid P2P Dinas Kesehatan Manggarai, Asumta Ene Djone,S.Si Apt, menjawab konfirmasi redaksi media ini (18/1) menerangkan, Kabupaten Manggarai bekerja keras menghindari fenomena gunung es, serta meningkatkan skrining dan berhasil temukan banyak yang positif antigen.
“Prinsip pencegahan penyakit menular adalah skrining. Semakin banyak kita skrining semakin banyak menemukan positif, semakin mudah untuk pemutusan mata rantai. Dari pada fenomena gunung es. Masyarakat Manggarai bisa bersyukur kita sudah lebih banyak skrining dan menemukan banyak positif rapid antigen. Isolasi selama 14 hari dengan taat 3M. Kita tidak bisa berharap PCR dan TCM saat ini untuk cepat, karena antrian di Propinsi cukup banyak, semua kabupaten pada posisi yang sama dengan Manggarai menunggu hasil PCR. Catrige juga sangat terbatas”, urai Kabid P2P Dinas Kesehatan Manggarai, Asumta Ene Djone,S.Si Apt.
Asumta Ene Djone juga meminta khalayak mampu membedakan antara rapid antigen positif dan positif terkonfirmasi.
Rapid antigen positif, lanjut dia, adalah skrining awal atau penapisan digunakan sebagai deteksi dini, sedangkan terkonfirmasi adalah sudah terbukti secara PCT atau TCM.
Dikutip redaksi media ini, berikut akurasi data gugus tugas covid-19 Kabupaten Manggarai, Nusa Tenggara Timur per tanggal 18 Januari 2021
Rapit Test Antigen Positif total 340. Kasus konfirmasi 103. Dirawat 13. Sembuh 86. Meninggal 4. Kontak erat 9. Discarded 462. Suspek 3.
Rincian Rapid Antigen Positif, Dinas Kesehatan 23, Rumah Sakit Ben Mboi 32, Badan Keuangan 10, BKPP 2, PUSPAS 6, Bapeda 3, PMI 2.
BKKBN 1, Pariwisata 2, Perdagangan 2, Dinas PU 1, Setda 5, Pajak 1, Perpustakaan 1, Peternakan 2, SMPN 4 LR 2, STIKES ST Paulus 2, PKM Cancar 2, PKM Bangka Kenda 15, PKM Dintor 1, PKM Iteng 3, PKM Kota 9, PKM Lao 9, PKM Paga 5, PKM Reo 3, PKM Timung 4, PKM Watu Alo 4, Masyarakat Umum 188, total 340.
WBN │Redpel Aurel – ndra