WBN, Makassar, SULSEL – Universitas Islam Negeri (UIN) Alauddin Makassar kembali menorehkan prestasi akademik setelah 11 jurnalnya berhasil meraih akreditasi Science and Technology Index (SINTA) dari hasil Akreditasi Jurnal Ilmiah Periode III oleh Deputi Bidang Penguatan Riset dan Pengembangan, Kementerian Riset dan Teknologi (Kemeristekdikti)/Badan Riset dan Inovasi Nasional. Informasi tersebut termuat dalam surat pemberitahuan bernomor B/1796/E5.2/KI.02.00/2020 tanggal 30 Desember 2020.
Tercatat 4 jurnal diantaranya berhasil meraih akreditasi SINTA 2, yaitu Jurnal Al-Sihah: The Public Health Science Journal, Diwan : Jurnal Bahasa dan Sastra Arab, Jurnal Minds: Manajemen Ide dan Inspirasi, dan Jurnal Lentera Pendidikan : Jurnal Ilmu Tarbiyah dan Keguruan.
Selain itu, Jurnal Elite : English and Literature Journal, Jurnal Politik Profetik, Jurnal Ilmu dan Industri Peternakan juga terakreditasi Sinta 3.
Sementara, Jurnal ad-Dawaa: Journal of Pharmaceutical Sciences, Jurnal Assets : Jurnal Ekonomi, Manajemen dan Akuntansi dan Jurnal Shaut Al-Arabiyah meraih akreditasi SINTA 4 dan terakhir Jurnal Fisika dan Terapannya terakreditasi dengan peringkat SINTA 5.
Menanggapi hal itu, Rektor UIN Alauddin Makassar Prof Hamdan Juhannis menyampaikan ucapan selamat dan apresiasi setinggi-tingginya kepada pengolola Jurnal atas prestasinya.
“Sekali lagi terima kasih dan apresiasi untuk para Pengolola jurnal, ada 4 tambahan jurnal (Lentera Pendidikan, Jurnal Minds, Diwan dan Al Sihah) yang berhasil mencapai Sinta 2, bahkan ada yang lompat dari Sinta 5. Sudah 7 Jurnal kita yang sampai ke Sinta 2” ungkapnya.
Prof Hamdan berharap capaian ini semakin memompa semangat civitas akademika UIN Alauddin untuk semakin giat berkarya sebagaimana salah satu Pancacita Rektor yakni publikasi yang aktif.
“Mari kita saling support untuk membawa jurnal UIN Alauddin, agar dapat masuk ke jajaran Scopus. Top untuk semua” katanya.
Diketahui, SINTA merupakan sistem untuk memudahkan dalam melakukan pendataan, pemetaan, dan pengukuran kinerja hasil penelitian yang dilakukan oleh peneliti di Indonesia yang diluncurkan pada tahun 2017 Kemenristek Dikti. Saat ini sudah terdaftar lebih dari 200.000 Author dari perguruan tinggi dan lembaga litbang dari seluruh Indonesia.
Reporter Herianto.dg rapi