DREAMSEA Penyelamat Naskah Kuno Melalui Digital

 

WBN, INDRAMAYU – Dalam rangka penyelamatan naskah- naskah kuno, DREAMSEA bersama Sanggar Aksara Jawa Kidang Pananjung mengadakan acara Mendigitalisasikan naskah naskah kuno milik masyarakat untuk diperkenalkan ke dunia melalui media digital. Acara di lakukan di Sanggar Aksara Jawa Desa Cikedung lor Kec. Cikedung Kab. Indramayu.(20/3)

Ki Tarka Sutaraharja DJ Pemilik Sanggar Aksara Jawa Kidang Pananjung Bersama Ilham Nurwansyah Asisten data conferter Penyelamat Naskah Naskah Kuno (DREAMSEA) di Sanggar Aksara Jawa Kidang Pananjung. Dalam acara tersebut juga hadir Netty Rosnetty, SE Kepala Bidang (Kabid) Perpustakaan – Disarpus Kab Indramayu

Asia tenggara adalah kawasan dengan kepemilikan kekayaan Warisan Budaya yang sangat besar. Di kawasan ini hidup ribuan etnis dengan latar belakang yang berbeda beda temasuk di antaranya tradisi tulis berupa keberadaan manuskrip manuskrip baik yang di simpan di lembaga maupun yang masih terserak di tangan masyarakat. Potensi keberadaan manuskrip manuskrip yang masih ada di tangan masyarakat ini terhitung lebih besar apabila di bandingkan dengan manuskrip manuskrip yang tersimpan di lembaga. Sayangnya, Hal ini belum diimbangi dengan wawasan para pemilik manuskrip mengenai tatacara perawatan manuskrip. Atas dasar kondisi ini, Maka dapat di simpulkan bahwa mayoritas manuskrip di Asia tenggara berada dalam kondisi yang mengkhawatirkan dan berpotensi akan hilang dalam waktu yang tidak lama.
Manuskrip merupakan sumber penting peninggalan tertulis di dunia. Manuskrip manuskrip itu di buat dalam berbagai alas tulisan yang beragam, Seperti kertas, lontar, kulit kayu, kulit binatang, bambu dan bahan lainnya. Manuskrip juga menyediakan sumber sumber sejarah yang penting untuk mengkaji keberadaan masa lalu dan masyarakat modern, pehatian masyarakat terhadap sumber sumber ini semakin berkurang dan manuskrip di buang karena di anggap tidak penting.

Foto Exlusive Naskah Kuno Ki Tarka

 

Merujuk pada fungsi manuskrip sebagai dokumentasi historis, Hilangnya manuskrip berarti hilangnya pula identitas kekuatan masyarakat. Untuk itu, Diperlukan tindakan penyelamatan terhadap manuskrip manuskrip tersebut.
Untuk mengatasi masalah tersebut, Pusat Pengkajian Islam dan Masyarakat ( PPIM ) Universitas Islam Negri ( UIN ) Syarif Hidayatullah Jakarta, Indonesia dan The Centre for the Study of Manuscript Culture ( CSMS ), University of Hamburg, Jerman, Menginisasi program ” Digital Repository of Endangered and Af-rected Manuscripts in southeast Asia ( DREAMSEA ). Program berlangsung selama lima tahun ( 2017-2022) atas dukungan dari Arcadia, Lembaga filantropis dari London, Inggris.

Ilham mengatakan ” Kegiatan ini adalah dalam rangka penyelamatan manuskrip manuskrip yang ada di tengah masyarakat baik itu fisik maupun isi, Kita lakukan dengan sistem upaya jemput bola, Dan nanti koleksi manuskrip tersebut akan kita digitalkan dan masyarakat dapat mengetahui dari digitalisasi ini. Dan untuk pemilik naskah akan mendapat salinan sebagai penghargaan serta kami akan memberikan cara cara menyimpan dan menjaga naskah naskah agar tidak cepat rusak.
Adapun harapan kami kepada masyarakat yang memiliki manuskrip atau Naskah kuno agar menjaga Manuskrip tersebut.
Kami juga mengucapkan terima kasih kepada Ki Tarka yang mau memfasilati tempat karena Ki Tarka adalah Budayawan Ahli Naskah Kuno dan Ahli terjemah Naskah kuno.” Paparnya

Kepala Bidang Perpustakaan Daerah kab. Indramayu Rosnetty mengatakan ” Kami ucapkan terima kasih untuk DREAMSEA yang telah hadir di Indramayu untuk berpartisipasi dalam menjaga dan melestarikan naskah naskah kuno ini. Adapun bisa juga kita aktif dalam menjaga dan melestarikan naskah naskah kuno ini yang masih ada di tengah masyarakat ataupun di Dinas.”

” Indramayu sangat banyak memiliki naskah naskah kuno dan ini kami juga berencana di tahun ini akan membuat membuat kegiatan yang kami namakan Pojok Dermayu. Pojok Dermayu ini adalah sarana untuk melestarikan, Merawat dan menyimpan naskah naskah kuno dan kami juga di tahun ini akan mempublikasi lima buah naskah kuno Indramayu.” Tegasnya
Reporter ( Cp.Enjoy )

Share It.....