77 Keluarga Di Desa Nida Kecamatan Detukeli Ende Resmi Terpasok Air Bersih Pansimas

WBN │Sedikitnya 77 Keluarga yang bermukim di Kampung Wololanu, Desa Nida, Kecamatan Detukeli, Kabupaten Ende, Flores NTT mulai tanggal 11 Juni 2021 resmi terjawab kerinduan akan layanan air minum bersih yang dipasok langsung ke setiap rumah warga.

Hal ini diutarakan oleh Kepala Desa Nida, Bonefasius Nober dalam rilis media diterima redaksi berita, Minggu (13/6/2021).

Program Penyediaan Air Minum dan Sanitasi Berbasis Masyarakat, atau dikenal dengan sebutan Pansimas, merupakan platform pembangunan air minum dan sanitasi perdesaan yang dilaksanakan dengan pendekatan berbasis masyarakat.

Dikutip media ini, Kepala Desa Nida, Bonefasius Nober menyampaikan, pada tanggal 11 Juni 2021 sudah dilakukan pengguntingan pita acara peresmian Pansimas Desa Nida yang dihadiri oleh Kepala Bapeda Kabupaten Ende, Andreas Worho,ST,.MT, PU Ende, Koordinator Pansimas Kabupaten Ende, Yeni Bili, S.Si,, Pansimas Wilayah Provinsi NTT, Fasilitator Teknik, Kornelius Martin Da Pores, ST, Fasilitator Pemberdayaan, Alfian Yitro Mandaro, S. Kom,, Senior Fasilitator, Blasisus Werang, ST, Pemerintah Kecamatan Detukeli, perwakilan undangan sejumlah desa, para tokoh adat dan masyarakat setempat, yang bertempat di Ibu Kota Desa Nida, Kampung Wololanu.

Kepada media ini, Kades Bonefasius Nober mengungkapkan, program Pansimas Desa Nida digulirkan pada tahun 2021 atau hanya selisih beberapa bulan dari waktu peresmiannya Juni 2021.

Cepatnya perampungan progres Pansimas Desa Nida, kata Kades Bonefasius Nobe, karena adanya dukungan masyarakat dan para pihak dalam agenda perubahan pembangunan Desa Nida.

“Keseriusan kerja dan kinerja untuk pemenuhan kebutuhan air minum bersih bagi masyarakat membutuhkan percepatan yang harus terus dipacu dengan baik dan terbukti kami boleh menoreh peresmian tercepat dalam catatan Pansimas NTT. Pada dasarnya program pembangunan era perubahan harus dikerjakan dengan serius, maka Desa Nida harus mampu melakukan percepatan berbasis kinerja untuk pemenuhan harapan masyarakat. Pansimas untuk Desa Nida sebenarnya hanya dikebut beberapa bulan saja dan berhasil dengan baik. Puji Tuhan bisa terlaksana dengan baik dan memuaskan. Masih tersisah dua kampung dalam wilayah Desa Nida yakni Kampung Ajeleke dan Kampung Mbotu Pau yang harus dipecahkan pemenuhan air minum bersih, dengan tugas bagaimana mengkaji letak posisi kedua kampung tersebut dan potensi mata airnya, sebab berada pada area ketinggian”, ungkap Kades Bonefasius Nober.

Ditambahkan, pelayanan air minum bersih yang saat ini sudah beroperasi,untuk sementara bersifat gratis atau tidak langsung dipungut biaya meteran hingga Bulan Agustus 2021, setelah itu baru mulai dilakukan pungutan sewa meteran, dan itupun ongkos pemakaian per meter kubik tidak sama dengan sewa meteran area perkotaan, diperkirakan sekitar 1% dengan melihat daya jangkau ekonomi warga, tetap disandingkan dengan Pansimas.

“Program ini sudah kami masukan sebagai salah satu unit usaha Bumdes Nida. Saya berharap program ini mendapat dukungan dan tanggungjawab bersama dalam mewujudkan desa maju sesuai harapan masyarakat”, tandas Kades Bonefasius Nober.

Dihimpun WBN, dengan peresmian Pansimas, Desa Nida berpeluang mendapatkan Program Pansimas Keberlanjutan (HID) Hibah Insentif Dana Desa Desa Tahun 2023.

Dikutip media, dalam acara peresmian, Sekretaris Desa Nida, Anselmus Talde memaparkan kondisi dua kampung yang belum terakses air minum masih terhambat topografi dan potensi mata air. Namun, dengan sistem pompanisasi, diyakini secara bertahab kesulitan itu bisa diatasi.

Lebih lanjut, Kepala Bapeda Ende dan Koordinator Pansimas Kabupaten Ende, Yeni Bili, mengungkapkan untuk dua kampung yang belum tersentuh, dapat diusulkan untuk tahab selanjutnya dalam Pansimas HD, namun ada beberapa persyaratan yang patut diperhatikan dan dipenuhi, diantaranya iuran dan KP-SPAMS aktif dan lancar dalam pengelolaan dan laporan rutin bulanan.

Kades Nida Bonefasius Nober kepada media ini di Ende (13/6/2021) menjelaskan Pansimas Desa Nida yang kini berhasil bagi masyarakat, itu dikerjakan dari sumber Dana Pansimas sebesar Rp.245.000.000 dan tambahan Dana Desa Nida Rp. 150.000.000 juta untuk SR atau Sambungan Rumah.

Tim WBN│Editor-Aurel

Share It.....