Seruan Anton Charliyan: Perang Total Relawan Bersatu Melawan COVID-19

Warisanbudayanusantara.com– Anton Charliyan mengajak masyarakat untuk mengikuti zoom meeting bertajuk “Perang Total Relawan Bersatu Melawan Covid-19 Untuk Indonesia Tangguh, Indonesia Tumbuh” dengan sub thema “Kita bisa karena kita bangsa Pemenang” yang akan berlangsung pada hari Senin 12 Juli 2021 pukul 15.00 WIB. Sore ini.

 

Tokoh-tokoh lain sebagainya pemrakarsa yang turut mengundang selain dirinya Anton Charliyan, Kris Budihardjo, Prof DR. Yuddy Chrisnandi, S.E., M.E., KH. Maman ImanulHaq, RA. Imron Amin, Marsekal Madya TNI (Purn) Daryatmi, S.I.P., Marjen TNI (Purn) Soedarmo, Laksamana Madya TNI (Purn) Dr.Widodo, S.E.,M.Sc, Kharisma Febriansyah, A. Bayu Putra, Kelik Wirawan, Sultan Kanoman Cirebon, Ayu Azhari, dll dengan narahubung Linda Kartika Dewi (081381911972) dengan link bergabung bit.ly/RelawanBersatuPerangiCovid19.

 

Dengan banyak beredarnya informasi-information, ajakan bahkan hoax yang menyesatkan masyarakat, terutama di media sosial terkait penerapan PPKM Darurat guna mencegah penularan Covid-19 di Indonesia serta disinyalir diduga adanya beberapa tokoh. Khususnya tokoh agama, tokoh masyarakat yang terkesan memprovokasi agar masyarakat tidak percaya adanya virus corona, lebih jauh Ajakan-ajakan dan Provokasi ini sepertinya memang Sengaja didesign oleh kelompok tertentu agar timbul opsi tidak percaya terhadap pemerintah.

 

Hal ini terbukti dengan munculnya beberapa aksi unjuk rasa di beberapa kabupaten di Indonesia. ini membuat mantan Kapolda Jawa Barat Irjen Pol (Purn) Dr. H. Anton Charliyan M.P.K.N., mengelus dada menyesalkan kejadian-kejadian tersebut.

 

“Saya sangat prihatin dengan adanya kelompok tertentu yang terus dengan gencar memprovokasi masyarakat agar tidak percaya adanya Covid-19 yang senantiasa dikaitan dengan masalah agama, untuk kemudian menentang Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat Jawa-Bali yang telah dicanangkan Pemerintah , Padahal tujuannya sangat jelas, yakni untuk menyelamatkan. menekan & menurunkan angka Keterpaparan masyarakat dari penularan pandemi Covid-19, ini bukan moment yg tepat utk itu ,sepertinya mereka-mereka telah terkena juga Wabah Gagal Faham yang lebih bahaya dari Covid itu sendiri. ujar Anton Charliyan.

Bahkan kalau kita mau Berbicara lebih jauh Tentang Vandemi Covid saat ini. Bukan hanya sebatas Kepentingan Nasionalisme atau Bela Negara semata akan tapi lebih jauh dari itu yakni untuk KEPENTINGAN KEMANUSIAAN. Yang merupakan Hak Azasi paling dasar dari kehidupan berbangsa, beragama dan Bernegara. untuk mempertahankan Kelangsungan hidup kita semua seluruh Umat manusia. Karena jika Usaha Pencegahan Vandemi ini gagal sama saja Menghancurkan Kelangsungan hidup kita semua. Sehingga hal Ini menjadikan Masalah Yang sangat Darurat yang harus kita pikul Bersama. Tidak mungkin harus dibebankan sepenuhnya kepada Pemerintah, Pemerintah tidak akan mampu dan tidak mungkin sanggup mengatasinya sendiri.

padahal jika sudah berbicara tentang Kemanusiaan, hal itu merupakan masalah kita semua yang harus kita pikirkan, kita atasi dan kita pikul oleh secara Bersama-sama. Dengan Mengerahkan segala kemampuan dan sumber daya, baik Lahir maupun bathin. Yang kita miliki untuk mewujudkan Satu komitmen bersama-sama Perang Total melawan Covid-19 ini. Maka Dengan terbangunya konsep kebersamaan sebagai satu kesatuan yang utuh dan kompak, kita yakin kita akan keluar sebagai Pemenang karena memang kita dikenal sebagai bangsa Pemenang yang tidak kenal menyerah.

“Dengan diselenggarakannya zoom meeting ini, maka diharapkan masyarakat akan lebih memahami bahaya Covid 19 yang sebenarnya, serta langkah langkah nyata pemerintah dalam pencegahanya melalui program vaksinasi massal, PPKM darurat, protokol kesehatan (prokes). Dari pertemuan zoom meeting ini terutama diharapkan munculnnya Kesadaran Pribadi masing-masing Individu masyarakat utk sama-sama menjungjung tinggi dan menerapkan Prokes, bukan hanya sebagai Sebuah kewajiban Anjuran pemerintah semata, tapi sebagai suatu Kebutuhan Pribadi untuk sama-sama ikut Menyelamatkan Nilai-nilai Kemanusiaan dan Kehidupan yang  harus kita jalani.

 

Karena jika individu-individu ini Tetap mempertahankan Egonya masing-masing  tidak mau tahu yang lain Tanpa didasari Kesadaran masing-masing Individu, otomatis akan membahaykan individu yang lain. Sadar tidak sadar jika tidak disiplin bisa jadi sbg Sumber Penularan yg membahayakan orang lain ,”jelas mantan Kadiv Humas Polri ini.

Anton Charliyan menegaskan, bahwa Covid 19 adalah benar adanya, real bukan hoax yang selama ini sering dikait kaitan dengan isu agama atau politik, karena virus ini melanda seluruh negara2 di dunia, Silahkan Cermati sekeliling kita saat2 terakhir ini. Saudara kita , Tetangga kita teman2 dekat kita satu persatu meninggalkan kita terpapar Covid…, Besok tidak menutup Kemungkinan kita sendiri yg akan merasakanya kalo kita tdk disiplin dan masing2 tetap Keukeuh dg Je egoanya.., Belum cukup kah realita yg kita saksikan hari ini disekeliling kita ? Atau haruskah setiap Individu Terpapar dulu, baru semua pada Sadar ???. Buat apa kita punya mata tapi tdk bisa melihat, punya hati tapi tidak bisa merasakan, punya telinga tapi tdk bisa mendengar. “ Ketika masyarakat tidak percaya, maka hal itu merupakan sebuah kebodohan dan ketida warasan berpikir Bahkan, siapapun yang memprovikasinya sama dengan menggiring masyarakat ke arah pembodohan yang menyesatkan, apalagi bila dikaitkan dg masalah Agama dan Politik, Ini jelas jadinya jaka sembung bawa golok..tidak nyambung dan ……, bila ada yg tetap demikian kami Rasa bukan hanya pantas dicap sbg Penghianat bangsa tapi juga Penghianat Nilai2 Kemanusiaan dan Kebersamaan .”ujarnya

Dalam kondisi saat ini sedang pandemi Covid 19 dan bahkan diberlakukannya PPKM Darurat, Abah Anton panggilan akrab Anton Charliyan, jika masyarakat tidak mematuhi apalagi menentang protokol kesehatan, PPKM dan soal vaksin, maka dampaknya sangat besar. Sehingga upaya pemerintah untuk mencegah penularan Covid 19 di Indonesia akan Sia2

 

“Saya mengajak kepada seluruh elemen masyarakat untuk bersama sama, bersatu padu, kompak, fokus dan serius pada kepentingan dan keselamatan bersama untuk memerangi pandemi Covid 19 ini, di antaranya melalui disiplin prokes, turut mensukseskan vaksinasi massal, PPKM Darurat yang sedang kita laksanakan saat ini maupun upaya lainnya yang menjadi pusat perhatian pemerintah.” jelasnya

Anton Charliyan menambahkan, sbgmana telah saya sampaikan dimedia2 terdahulu bahwa salah satu kunci Keberhasilan untuk menekan angka penularan Covid 19 seperti yang dilakukan negara lain, yakni dicapai dengan adanya kebersamaan dan disiplin masyarakat yg Tinggi . Al itihadu quwatun, bahwa kekuatan itu ada di dalam kebersamaan “ utk itu dlm kesempatan ini, Mari kita bersatu tekadkan diri kita masing2 utk Perang Total thd Covid 19 ini, dg Kebersamaan kita yakin bisa menjadi kekuatan yg hebat luar biasa untuk mencapai Indonesia tangguh. Sekali lagi saya mohon dg sangat agar Semua pihak untuk sementara ini, hilangkan dulu perbedaan kepentingan, perbedaan paham, perbedaan Politik. aliran, ras, agama, kelompok dll. Mari kita utk saat ini sama sama fokus memerangi Covid 19 demi keselamatan kita Bersama , kita bangun Kesadaran Prokes ini ini dari diri pribadi masing2 dulu, sehingga diharapkan akhirnya kita Punya ketahanan Pribadi.Ketahanan keluarga, ketahanan Lingkungan, sehingga bisa mewujudkan Ketahanan Nasional di bid Kesehatan yg betul2 mampu perang total thd covid 19 ini. Yg tentu saja akan menjadikan Indonesia Tangguh dan Keluar sbg bangsa Pemenang.karena memang pada Hakekatnya kita lahir sbg bangsa Pejuang yg harus Menang dlm setiap menghadapi masalah bangsa sebesar apapun juga. Itulah Haketatnya konsep ketahanan Nasional kita sbg Bangsa yg Tangguh yg harus Survive dg segala keuletan yg sudah kita miliki ”pungkasnya…

Red ndra

Share It.....