WBN│Gerakan Pramuka Kwartir Cabang Sabu Raijua, Satuan Wira Kartika Koramil 1604-08 Sarai melakukan perkemahan tiga hari, terhitung mulai tanggal 29 Oktober sampai tanggal 31 Oktober 2021, bertempat di Mata Air Eimada Jawi, Desa Depe, Kecamatan Sabu Barat, Kabupaten Sabu Raijua, NTT.

Perkemahan Saka Wira Kartika ini merupakan upaya pemberdayaan sumber daya manusia, khususnya generasi muda melalui wadah Saka Wira Kartika yang merupakan bagian dari pendidikan Bela Negara.

Demikian disampaikan oleh Pamong Saka Wira Kartika, Sertu Okto Bernadus Uly pada acara penutupan, Minggu (31/10/2021).

Lebih lanjut, Sertu Okto menyebutkan tujuan dilaksanakannya perkemahan Pramuka Saka Wira Kartika adalah untuk membentuk dan membina generari muda memiliki kepribadian yang kuat dan ulet.

“Perkemahan Pramuka Saka Wira Kartika ini bertujuan untuk membentuk dan membina generasi muda agar memiliki kepribadian yang kuat, bersemangat dan ulet. Selain itu juga agar pantang menyerah, disiplin, dan pekerja keras sehingga mampu menjadi generasi muda yang inovatif, kreatif dan kompetitif pada masa yang akan datang”, ujarnya.

Perkemahan Pramuka Saka Wira Kartika Satuan Koramil 1604 Sabu Raijua ini diikuti oleh Siswa-Siswi SMA dan SMK Koramil 1604 Sarai, yakni SMAN 1 Sabu Barat, SMAN 1 Hawu Mehara, SMKN 1 Sabu Barat.

Adapun kegiatan yang dilaksanakan yaitu pemberian materi wawasan kebangsaan, pengenalan krida, kreasi pramuka, api unggun dan sejarah mata air Eimadadida.

Dikutip WBN, Pejabat Kepala Desa Depe, Alfret Radja mengapresiasi kegiatan ini.

“Terima kasih kepada Pamong dan semua pengurus Saka Wira Kartika Sabu Raijua yang telah memilih Desa Depe sebagai bumi perkemahan gerakan Pramuka. Saya berharap kegiatan yang sama kembali dilaksanakan pada tahun-tahun akan datang. Apresiasi yang tinggi juga kepada teman-teman karena kegiatan seperti ini sangat penting dilakukan untuk menanamkan rasa nasionalisme dan cinta tanah air”. kata mantan Ketua Permasa itu.

Lebih lanjut Aktivis GMNI itu menuturkan bahwa kegiatan seperti ini sangat penting dilakukan untuk membentuk karakter dan mental generasi muda Sabu Raijua.

“Sebagai Generasi Muda kita diingatkan akan pentingnya menjaga keutuhan dan mendorong kemajuan bangsa kita lewat semangat persatuan yang digelorakan para Pemuda Indonesia. Apa lagi kita baru memperingati Hari Sumpah Pemuda 28 Oktober dengan tema Bangkit, Bersatu dan Tumbuh bersama. Karena itu Mari kita terus berkarya dengan hal-hal yang positif dan yang membanggakan Indonesia”, tutup Alfre.

Hadir dalam upacara penutupan ini para Pamong dan Instruktur Krida Saka Wira Kartika serta undangan lainnya.

WBN│L3│Editor-Aurel

Share It.....