WBN │Memasuki musim hujan, Lurah Danga, Kabupaten Nagekeo, Provinsi NTT, Yohanes Lado mencanangkan tiga agenda, yakni Danga Hijau, Danga Sehat, dan Danga Cerdas. Pencanangan ini merupakan tekad kinerja dan kerja semua warga Kelurahan Danga yang menggerakan seluruh Ketua.
Badan Riset dan Inovasi Nasional memprediksikan hujan maksimal dan merata di seluruh Indonesia terjadi pada Bulan Desember 2021 (;redaksi).
Pencanangan Lurah Danga Nagekeo dikutip wartawan media ini, Mbay, (3/11
Lurah Yohanes Lado mengungkapkan, saat ini mulai memasuki musim hujan. Maka seluruh warga harus menyiapkan pekarangan untuk menanam tanaman pangan.
Selainitu, kata dia, lingkungan tempat tinggal dihadapkan dengan sampah rumah sendiri maupun sampah rumah tetangga yang berserakan, bahkan memenuhi saluran.
“Rumput depan rumah kita, di rumah tetangga juga akan menampung genangan air hujan dan menjadi sarang nyamuk. Semua kita yang mencintai hidup sehat, harus peduli masalah, sehingga tidak timbul rasa emosi, jengkel ataupun marah”, tutur Yohanes Lado.
Sebagai Lurah, dirinya menganjurkan agar menyalurkan emosi dengan membersihkan sampah, membersihkan rumput liar di lingkungan rumah, mengajak tetangga peduli gotong-royong bersihkan pekarangan, saluran air, agar air hujan dan sampah tidak menebar kiri kanan, namun tertata teratur, airnya mengalir lancar, tidak menyumbat saluran yang menyebabkan air meluap atau meluber ke jalanan.
“Mari kita ingatkan diri kita, keluarga kita, tetangga kita untuk sadar hidup sehat, sadar lingkungan. Kita harus sadar sebagai pribadi dan keluarga, serta sebagai warga kota yang tidak menyebabkan tetangga masuk rumah sakit karena demam berdarah, dari akibat pemukiman kumuh, kotor dan kurang bersih”, tambah Yohanes Lado.
Lurah yang satu ini menghimbau warganya selamatkan keluarga dengan menerapkan pola hidup bersih dan Sehat.
“Berhentilah membangun alasan pembenaran, mulailah sebagai solutor, orang yang membawa solusi bagi sesama”, kata dia.
Sementara, sspek lingkungan lainnya, lanjut Lado, adalah menanam pohon.
“Waktu efektif kita 5 bulan dari sekarang. Mari kita gunakan secara baik musim hujan dengan menanam pohon, tanaman pangan, hijauan makanan ternak. Ada Biji kelor, marungge, ada biji mangga, biji lamtoro, biji gamal, dan biji tumbuhan lainya, mari menanam di pekarangan atau di kebun kita. Agar tidak menjadi manusia yang hidupnya terus mengeluh panas di musim panas, mengeluh banjir di musim hujan. Kita diberi akal budi oleh Tuhan untuk bekerja cerdas, bukan untuk menyalahkan ternak kambing dan sapi, melainkan memulai dengan memagari halaman pekarangan atau kebun dengan kayu gamal dan kesi agar terhindar dari alasan klasik. Setiap kita adalah solusi dari semua masalah perkotaan yang ada. Berhentilah menyalahkan orang lain, mulailah membuat contoh dari diri kita, rumah kita, RT kita dan kelurahan kita. Salam hormat ku untuk semua yang mencintai kehidupan yang mencintai kesehatan”, tutup Lurah Danga, Yohanes Lado.
WBN│Wil│Editor-Aurel