Penghormatan, Jenazah Jurnalis Shireen Diarak Para Wartawan
TKP Reporter Shireen saat jatuh tertembak, diambil dari sebuah video amatir awal peristiwa

WBN │ Sebagai wujud penghormatan atas karya pewartaan kabar bagi dunia, Jenazah Jurnalis keturunan Palestina-Amerika, Shireen Abu Akleh (52th) yang tewas di-tembak pada 11 Mei 2022 saat meliput serangan terhadap Jenin di Tepi Barat yang diduduki Pasukan Israel, di arak keluar dari Kantor Berita tempat ia bekerja semasa hidup, Al Jazeera.

Al Jazeera adalah Stasiun Televisi berbahasa Arab dan Inggris yang berbasis di Doha, Qatar. Stasiun TV ini menjadi populer setelah serangan 11 September 2001, mereka berhasil memburu siaran Pimpinan al-Qaeda, Osama Bin Laden buka mulut tentang serangan tersebut. Al Jazeera berkantor pusat di Doha, Qatar. Didirikan pada 1 November 1996, Doha, Qatar.

Melansir Al Jazeera (12/5), Jenazah Reporter Shireen di arak oleh para Jurnalis dan kolega sebagai wujud penghormatan, yang dilaksanakan di Kota Ramallah, Tepi Barat.

Salah satu Anggota Kongres AS, meminta Pemerintah Amerika menyelidiki pembunuhan Jurnalis Shireen dan mengatakan Washington seharusnya tidak mengizinkan orang yang sama melakukan kejahatan perang.

Jenazah Jurnalis Shireen diarak para Wartawan dan Kolega keluar dari Kantor Berita (12/5)

“Kita perlu menyelidiki, diri kita sendiri, pembunuhan seorang warga negara Amerika. Seseorang yang berada di luar sana sebagai penjaga kebenaran dan melakukan pekerjaannya dibunuh,” kutip Al Jazeera melalui sebuah wawancara TV, disiarkan streaming, (12/5).

Selamat Jalan Sang Pelayan Pembawa Kabar bagi Dunia. “Wartawan di seluruh dunia semakin diserang. Kematian Shireen adalah pengingat akan bahaya yang dihadapi profesi Wartawan dalam mencoba mengungkap sebuah kebenaran. Keberanian dan tekad melaporkan kisah, merupakan sebuah esensi dan penghargaan terhadap profesi Jurnalis.

WBN │Rangkuman Aktualita Manca Negara

Share It.....