Balas Budi Ukraina, Relawan Georgia Angkat Senjata Lawan Rusia
MT Pic

WBN │Di invasi oleh miiter Rusia dibawah komando Presiden Vladimir Putin, Ukraina mendapat dukungan solidaritas dari mitranya Amerika Serikat dan sejumlah Negara NATO, tanpa kecuali dukungan dari Warga Negara Georgia. Para Sukarelawan Georgia termasuk Penembak jitu, Perwira cadangan miiter, mantan Tentara Georgia, Penyair, Blogger dan dua mantan Menteri Pertahanan bergabung angkat senjata melawan invasi Rusia di Ukraina.

Georgia adalah sebuah Negara di Eropa Timur, bekas Uni Soviet ini berbatasan dengan Rusia sebelah utara, Turki dan Armenia di selatan. Pada era klasik, beberapa kerajaan independen dibangun di Georgia. Kerajaan Georgia mencapai puncak keemasan politik dan ekonomi di bawah Pemerintahan Raja David IV dan Ratu Tamar abad 11 dan 12. Kemudian negara tersebut diinvasi oleh kerajaan-kerajaan yang lebih besar seperti Kekaisaran Mongolia, Kesultanan Utsmaniyah, dan dinasti-dinasti Iran.

Sebelumnya media barat mengabarkan, sedikitnya Sembilan Warga Georgia tewas di Ukraina sejak awal invasi Rusia ke wilayah Ukraina.

Melansir The Mpskow Times, (13/5), banyak orang Georgia merasakan hubungan pribadi dengan Ukraina. Mereka mempertaruhkan hidup mereka untuk Ukraina dan bergabung dengan Militer Ukraina karena mereka menolak invasi Rusia.

Sembilan Warga Georgia tewas di Ukraina, kemungkinan merupakan korban tewas terbesar dalam kontingen asing yang bertempur di pihak Ukraina.

Mereka pergi ke Ukraina dan mendaftar menjadi relawan perang. Pasalnya, bagi banyak Pejuang Georgia, perang di Ukraina merupakan kelanjutan perlawanan mereka dengan Rusia, yang mana pada tahun 2008 mereka berperang melawan Rusia dan cukup banyak sukarelawan perang warga Ukraina datang membantu Georgia.

Sejumlah Veteran Perang Georgia kepada VOA mengatakan bahwa kelompoknya termasuk orang Amerika dengan pengalaman tempur di Irak dan Afghanistan, membantu Ukraina menghadapi militer Rusia.

Pada awalnya Pemerintah Georgia berusaha mencegah para Pejuang Sukarelawan bergabung dengan Ukraina. Namun, upaya tersebut diduga akibat tekanan dari Rusia. Banyak orang Georgia juga percaya bahwa mereka perlu membalas budi kepada Ukraina, dengan motto Georgia berutang pada Ukraina dan orang Georgia selalu membayar utang mereka.

Mereka juga menyebut Moskow adalah musuh bersama.

WBN│Rangkuman Aktualita Manca Negara

Share It.....