Syaiful Bahri Anshori: Apresiasi TNI AD gagalkan 9 Orang Begal

Aksi heroik dua prajurit TNI Angkatan Darat (AD) dari satuan Arhanud yang berani melawan hingga berhasil menggagalkan 9 orang pelaku pembegal di Jakarta Selatan, DKI Jakarta di respon Anggota Komisi l DPR RI Drs. HM. Syaiful Bahri Anshori, MP.

Melihat keberanian anggota TNI Syaiful Bahri Anshori, dapat dijadikan pertimbangan dalam memberantas begal dan maling yang telah meresahkan masyarakat.

“Saya mengucapkan rasa bangga yang luar biasa pada dua anggota TNI itu. Ceritanya bisa menginspirasi pihak penegak hukum di republik ini bahwa prajurit TNI bisa dipertimbangkan dilibatkan memberantas begal. Mungkin banyak dan ada lagi cerita-cerita dari prajurit TNI yang heroik membantu rakyat,” ucap Syaiful Bahri Anshori, Kamis (12/05/2022).

Pria asal Kabupaten Jember Jawa Timur berharap pihak yang berwenang, perlu strategis khusus agar aksi begal dihentikan. Di antaranya, menyebar atau menugaskan aparat kepolisian dibantu prajurit TNI di daerah rawat begal. Di tempat itu, aparat keamanan tersebut sesering mungkin berberpatroli dengan menggunakan pakaian preman.

“Banyak cara agar aksi begal ini bisa dihentikan. Di antara, aparat keamanan dari TNI-Polri berkolaborasi, bisa ditugaskan sering melintas di kawasan rawan begal dengan menggunakan pakaian sipil atau pakaian preman,” tutur politisi PKB.

Alumni UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta menegaskan, adalah tugas negara menjamin keamanan bagi warga. Sehingga, terang SBA, negara perlu terlibat memberantas aksi begal yang sangat meresahkan warga.

“Bisa dibayangkan, jika kita ada keperluan di malam hari, kita dapat musibah dengan dibegal oleh para penjahat seperti ini. Bisa dibayangkan seperti apa, karena orang seperti ini (begal) sangat nekat dan bisa mengancam keselamtan nyawa kita. Dan sudah banyak kejadian-kejadian kita dengar terkait aksi begal ini,” pria yang akrab disapa SBA.

Presiden Sarbumusi dan mantan Ketua Umum DPP PMII 1997-2000 ini meminta masyarakat berhati-hati keluar rumah pada malam hari. Ia mengusulkan, jika tidak diperlukan mendesak dan bisa dilakukan esok hari, sebaiknya tidak keluar rumah khususnya di tengah malam.

“Jika memang bisa ditahan dan ditunda dulu jangan keluar malam hari, khususnya saat tengah malam, saat jalanan sepi. Jika kita terpaksa keluar sewaktu-waktu rawan sebaiknya jangan keluar sendiri,” usulnya.

Seperti diketahui, dua prajurit TNI yakni Prada Ardian Sapta Savela dan Prada Junior Noval dari kesatuan Yonarhanud 10/ABC Kodam Jaya berhasil memperlihatkan kegagahannya melawan kriminal di Ibu Kota.

Ardian menceritakan kronologis kejadian bersama Junior tepatnya pada pukul 04.45 WIB berdua menuju Pasar Kebayoran Baru, Jakarta Selatan mengendarai sepeda motor. Setiba di Pasar Kebayoran Baru sekitar pukul 05.00 pagi. Namun, saat di perjalan pulang di Senayan dibuntuti 9 orang yang diketahuinya kemudian adalah begal. Rombongan itu mendahului motornya.

Sebagai prajurit TNI, Adian dan Junior mulai curiga dan tetap tenang melihat kondisinya. Namun, saat keduanya mendahului rombongan begal itu, dirinya mulai dihadang dan disuru minggir oleh para pembegal tersebut. Keduanya pun berhenti tapi tetap jaga jarak dengan pelaku begal itu.

Ardian bersama Junior disuru menyerahkan barang berharga milikinya. Sebagai prajurit, keduanya tak menyerah dengan kondisi itu. Dan keduanya pun mengaku memberikan perlawanan ke sembilan orang aksi begal itu.

Keduanya pun turun dari motor, dengan berani memegang dan menarik jaket pembegal tersebut. Namun, pembegal melawan dan mereka melawan. Karena perlawanan mereka dihadapi oleh dua prajurit itu sehingga pembegal tersebut satu per satu mulai kabur. Hebatnya lagi, Adian dan Junior berusaha mengejar mereka agar mereka tak melakukan aksinya tersebut.

Kemudian Adian dan Junior pun berhasil mengejar satu motor pelaku begal yang ditumpangi 2 pelaku yang melintas melawan arah menuju jalan arah ke Gandaria. Adian dan Junior sempat saling kejar-kejaran dengan pembegal itu. Dia atas motor Ardian dan Junior saling kejar-kejaran dan tendang-tendangan dengan pembegal. Mereka memang sempat terlibat aksi saling kejar dan tendang-tendangan dengan pelaku begal.

Alasan itu pula, SBA memuji Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal TNI Dudung Abdurachman yang telah memberikan penghargaan kepada dua prajurit tersebut. Penyerahan penghargaan tersebut berlangsung di Markas Besar TNI Angkatan Darat, Rabu (11/5/2022) kemarin. Bagi SBA, kedua prajurit TNI ini patut diberikan penghargaan.

“Saya sangat mengapresiasi Pak Dudung beri penghargaan kepada dua prajurit TNI yang gagah berani ini,” pungkas SBA. (Fendy’s).

Share It.....