Ketua BPD Daieko Sebut Camat Hawu Mehara Tidak Aniaya Kades
Oktovianus Rato

WBN │Ketua Badan Permusyawaratan Desa (BPD) Daieko, Oktovianus Rato sebagai saksi dalam perselisihan antara Kepala Desa Daieko dengan Camat Hawu Mehara, Daniel Logo mengatakan bahwa apa yang dikatakan oleh Camat Hawu Mehara kalau dirinya tidak melakukan penganiayaan secara fisik terhadap Kepala Desa Daeiko, Amos Alo adalah benar.

“Ya betul, Pak Camat tidak melakukan penganiayaan secara fisik kepada Kades” katanya kepada Wartawan WBN melalui sambungan telepon seluler, Jumad (27/5).

Menurut Rato, saat Kepala Desa Daieko menghadap di ruangan Camat Hawu Mehara pada Senin 23 Mei 2022, dirinya juga ada dan menyaksikan insiden tersebut.

Berita Terkait

Dikatakannya, Camat memang betul memarahi dan membentak kades karena dianggap kades tidak etis dalam melakukan komunikasi terhadap Camat sebagai atasannya.

“Saya juga hadir waktu itu dan Pak Camat marah dan membentak saudara Kades, karena dianggap tidak etis dalam berkomunikasi dengan bapa Camat yang notabene atasannya”, lanjutnya.

Ketika ditanya soal tindakan Camat yang melempar Kades dengan asbak rokok serta menendang kursi, Oktovianus membenarkan aksi tersebut.

“Kalau lempar pakai asbak dan tendang kursi itu betul Pak Camat lakukan” jelasnya.

Akan tetapi, menurut dia, perselisihan antara Kepala Desa Daieko dengan Camat Hawu Mehara sudah diselesaikan dengan cara damai antara kedua pihak.

“Pak Camat dan Kades sudah berdamai Kk”, pungkasnya.

Sementara Camat Hawu Mehara, Kabupaten Sabu Raijua, NTT Daniel Logo yang dikonfirmasi WBN membenarkan bahwa perselisihan antara dirinya dengan Kades Daieko, Amos Alo sudah aman dan sudah selesai dengan damai.

“Malam Ade, semua sudah aman dari tanggal 24 Mei. Sudah selesai, kami sudah damai. Terimakasih” tulis Dan Logo lewat pesan WhatsApp.

Lebih lanjut dirinya mengajak seluruh elemen termasuk media untuk bersama-sama membangun Sabu Raijua, terlebih kusus Kecamatan Hawu Mehara.

“Makasih Ade,.mari kita saling mendukung membangun Sabu, khususnya Mesara”, tulisnya.

Sementara Kades Daieko, Amos Alo ketika diminta tanggapannya terhadap pernyataan Ketua BPD Daieko, dirinya hanya membaca pesan WhatsApp yang dikirim oleh Tim Media Warisan Budaya Nusantara, namun tidak merespon.

Selanjutnya media ini mencoba mempertanyakan apakah perseteruan antara dirinya dengan Camat Hawu Mehara sudah diselesaikan dengan jalan damai seperti yang disampaikan oleh Camat dan Ketua BPD, lagi -lagi Kades tidak merespon.

WBN │IRL│Editor-Aurel

Share It.....