Deklarasi Sumpah Setia Kepada NKRI dan Pancasila Pembatalan BAI’AT / NII Kab. Garut

WBN, KAB. GARUT – Deklarasi Pembatalan Islam BAI’AT/NII (NEGARA ISLAM INDONESIA) di Kab. Garut & Pengucapan sumpah Setia kepada NKRI.

bertempat di Gedung Dakwah Islamic Center Jl. Cilauteureun Kp. Cikuda Ds. Pameungpeuk Kec. Pameungpeuk Kab. Garut.(07/06)

 

Diselenggarakan oleh Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kab. Garut bekerjasama dengan Densus 88 AT Mabes Polri, Pemda Kab. Garut, Polres Garut, Kodim 0611/Garut dan Kemenag Kab. Garut. Kegiatan tersebut dihadiri oleh 150 orang. Hadir pada kegiatan tersebut antara lain KH. Sirojul Munir (Ketua MUI Kab. Garut), Rivan Mulyadi (Sekretaris Kesbangpol Kab. Garut), H. Cece (Kasi Bidang Keagamaam Kemenag Kab. Garut), Drs. H. Tatang Suryana (Camat Pameungpeuk), Serma Rubani (mewakili Danramil Pameungpeuk), Abdullah Efendy (Ketua BAZNAS Kab. Garut), Iptu Dindin (Kapolsek Pameungpeuk), H. Yuyus Hermawan (Kepala KUA Kec. Pameungpeuk), H. Dadang (Kepala KUA Kec. Caringin), KH. Hasan Basyari S.Pd.I (Ketua MUI Kec. Pameugpeuk), Ujang (Ketua MUI Kec. Cikelet), Satgas Cegah Densus 88 AT Mabes Polri, Toga, Tomas, Toda, Anggota ALMAGARI (Aliansi Masyarakat Garut Anti Radikalisme dan Intoleransi), Eks Pengikut Islam Bai’at Takfiri/NII berjumlah 113 orang.

 

Adapun kegiatan Susunan acaranya yaitu Pembukaan, Pembacaan ayat suci Al-Quran, Menyanyikan lagu Indonesia raya, Sambutan dari tokoh-tokoh KAB. Garut, Pembacaan deklarasi pembatalan Islam bai’at /NII, Pembacaan Doa dan Penutup.

 

Sambutan yang disampaikan dalam kegiatan tersebut :

Ketua MUI Kec. Pameungpeuk (KH. Hasan Basyari.S.Pdi ) :

Kami dari MUI KEC. Pameungpeuk mengucapkan terimakasih perlu di ketahui gedung ini milik BERSAMA, Kita jangan merasa diadu domba kita mengakui Allah Tuhan kita dan nabi Muhamad nabi KITA, selain itu ada nabi di luar nabi Muhamad berati bukan agama Islam kita sepakat merajut silaurahmi sebagai umat Islam. Kita kembalillah kepada Allah kita takwa kepada Allah SWT.

Kepala Kemenag Kab. Garut (H. Cece) :

1) Karena hidayah Allah SWT kita akan masuk surga tidak ada didunia satupun orang yang menjamin masuk surga. Bapak-bapak dan ibu-ibu selama ini terbujuk rayuan dengan mengeluarkan uang yang akan menjamin masuk surga. mudah-mudahan hari ini bapak-bapak yang mengikrarkan diri yang telah mengakui dan menyadari kesadarannya akan mengakui negara kesatuan republik Indonesia.Tekadkan bahwa kita akan kembali ke NKRI dengan penuh tangung jawab

2) Hari ini kita hidup di negara kesatuan Indonesia yang jelas pemerintahan nya.sedangkan NII yang tidak jelas arah dan tidak jelas kantornya yang katanya bisa menjamin masuk surga, yakin Allah akan mencatat kabaijan kita mari ajak kembali sodara kita keluarga kita,kita rangkul dan sadarkan mereka.

Ketua MUI Kab.  Garut ( KH. Sirojul Munir) :

1) Mudah mudahan Bapak dan ibu yang ikrar tadi dilaksanakan dengan ikhlas.Ust Asep menyampaikan berdasarkan dasar pirman Allah dan hadist.barang siapa yang menuduh memponis kapir padahal Tidak semacam itu Maka tuduhan tersebut kembali kepada diri sendri bahkan dosanya Sama dengan orang orang kafir.

2) Saya sangat paham dan setuju dengan pengucapan sahadat kembali.maka insyallh dengan mengucapkan sahadat tadi kembali dari kekafiran dan dosa dosanya di ampuni oleh Allah SWT .mari kita jaga kemurnian Islam dan itikad kita yang suci karena telah kembali kepada Islam yang benar.saya sarankan kepada Bapak ibu  jangan mencari organisasi yang bertentangan dengan Pancasila.

3) Kepada majelis ulama indonesia bingbinglah mereka yang pernah tersesat.ini kewajiban kita semua sebagai pengurus untuk membingbing dan Tidak kembali kejalan yang sesat lagi.

4) Baru tahun ini ada deklarasi di kab. garut khususnya di Garut Selatan kegiatan ini sudah 3 kali dilaksankan salah satunya oleh pimpinan almagari.kami tidak akan menghukum dan memenjarakan karena itu bukan hak dan wewenang kami Kita harus bersyukur kerena kita Tidak diproses dengan hukum karena NII adalah organisasi teroris.

Sekban Kesbangbol Kab. Garut ( Rivan Mulyadi) :

Ada pilar kebagsaan yaitu diantaranya pansila dan UUD 1945 yang di dalamnya terdapat tentang lambang negara bahasa dan langu kebangsaan.  bhinneka tunggal Ika dan NKRI harga mati.

Pembacaan Deklarasi Eks Pengikut Islam Bai’at Takfiri / NII dan Sumpah Setia kepada NKRI yang dipandu oleh

Ustadz Asep Saepul Millah (Eks anggota  NII) dan dituangkan dalam Surat Pernyataan berisi sebagai berikut :

 

Dengan ini menyatakan :

a. Keluar dari anggota NII / Islam Bai’at Takfiri dan kembali menjadi warga NKRI.

 

b. Tidak akan kembali dan atau tidak akan menjadi anggota NII lagi serta tidak akan menjadi anggota kelompok, lembaga atau organisasi apapun yang merongrong terhadap NKRI, Pancasila, UUD 1945 dan Bhineka Tunggal Ika.

 

c. Akan setia dan taat menjaga keutuhan NKRI, Pancasila, UUD 1945 dan Bhineka Tunggal Ika.

 

Pernyataan ini dibuat dengan sesungguhnya, dalam keadaan sehat jasmani dan rohani serta tidak ada paksaan dari siapapun.

 

6. Peserta yang mengikuti Deklarasi Pembatalan Islam Bai’at Takfiri / NII di Kab. Garut dan Sumpah Setia kepada NKRI berjumlah 113 orang yang terdiri dari 73 orang laki-laki dan 40 orang perempuan.

 

Dengan dilaks. deklarasi tersebut diharapkan dapat memberikan dorongan/pengaruh kepada masyarakat lainnya yg masih terpapar paham NII agar bisa setia dan taat menjaga keutuhan NKRI, Pancasila, UUD 1945 dan Bhineka Tunggal Ika. (Hidayat / Yos)

Share It.....