
WBN |Sumedang – Dusun Dayeuhluhur Desa Dayeuhluhur, kecamatan Ganeas Sumedang, masyarakat mengelolah Umbi Gadung yang mana umbi gadung ini sejenis umbi yang ternyata terbagi ke dalam dua jenis. Salah satu dari kedua jenis umbi gadung tersebut adalah jenis umbi yang beracun,Walaupun beracun, ternyata keduanya masih bisa dikonsumi oleh manusia dengan aman asalkan pengolahannya tepat. Pengolahan umbi gadung yang benar akan menghilangkan racun yang terkandung di dalamnya, Racun dari umbi gadung ini mengakibatkan rasa pusing, bahkan hingga muntah.(21/08/2022)
Selama ini umbi gadung dimanfaatkan oleh masyarakat sebagai salah satu sumber makanan pokok, biasanya digunakan sebagai pengganti nasi, Rasa dari umbi gadung ini gurih. Mengkonsumsi umbi gadung dipercaya mampu menambah energi dan kalori dalam tubuh, serta menurunkan kolesterol.
Manfaat dari tingginya kandungan kalsium. Mengurangi rasa sakit, Manfaat dari tingginya kandungan kalsium. Obat penenang alami yang menenangkan.
Manfaat dari tingginya kandungan kalsium. Berdasarkan data Kemenkes RI (TKPI), setiap 100 gram “Keripik gadung” mengandung 147 mg kalsium.
Selain dijadikan makanan pokok, umbi gadung pun dimanfaatkan untuk dijadikan makanan penyembuh rematik, menyembuhkan kejang perut, menyembuhkan luka bernanah, dan menyembuhkan kusta. Umbi gadung ternyata bisa juga dijadikan pestisida dan insektisida.
Untuk saat ini harga perkilo kripik umbi gadung seharga Rp.50.000,- dengan rumitnya pengerjaannya dan banyak digemari kripik umbi gadung ini kemungkinan harga perkilonya akan bertambah naik ,ini untuk menambah mata pencarian untuk masyarakat didusun Dayeuhluhur.
Itulah manfaat umbi gadung serta bahayanya. Jika Anda masih ragu dalam mengolah gadung dan mengonsumsi umbi gadung, Anda bisa berkonsultasi langsung pada masyarakat yang biasa mengolah dan mengonsumsi umbi gadung di kehidupan sehari-harinya agar terhindar dari risiko yang tidak diinginkan. Semoga informasi ini bermanfaat bagi Anda (Rina Kusmawati/Reni Wahyuni)