Kodim 1625 Ngada Tutup TMMD-115, Simak Amanat Pangdam IX Udayana

WBN │Program Tentara Manunggal Membangun Desa ke-115 (TMMD) Kodim 1625 Ngada, NTT, Tahun Anggaran 2022 di Desa Bidoa, Kecamatan Nangaroro Kabupaten Nagekeo, resmi ditutup, Rabu (09/11/2022), bertempat di Lapangan Dalukapa, Jalan Trans Aegela Mbay, Desa Bidoa Kecamatan Nangaroro, Kabupaten Nagekeo.

Upacara penutupan dipimpin Kasiter Korem 161/WS, Kolonel Kav Jepry M. Hanok selaku Pengawasan Pelaksanaan TMMD. Kegiatan penutupan dihadiri oleh Bupati Nagekeo, dr Johannes Don bosco Do, beserta Forum Koordinasi Pimpinan Daerah Nagekeo serta undangan.

Dalam kesempatan tersebut Kolonel Kav Jepry M. Hanok membacakan amanat Pangdam IX Udayana, Mayjen TNI, Sonny Aprianto, S.E.,M.M.

Pangdam IX Udayana, Mayjen TNI, Sonny Aprianto, S.E.,M.M dalam amanatnya mengatakan, Pemerintah Daerah serta Prajurit TNI telah menyelesaikan program TMMD ke-115 dengan baik dan sukses yang dilaksanakan selama satu bulan penuh. Dalam pelaksanaan TMMD melibatkan Prajurit TNI-Polri serta komponen masyarakat yang tersebar di wilayah Bali-Nusra termasuk di wilayah Flores Nagekeo Kodim 1625 Ngada.

“Kegiatan ini diharapkan dapat menggelorakan kembali semangat gotong royong dan sebagai momentum untuk berpartisipasi dalam membantu pemerintah, memutus rantai penyebaran Covid-19 yang sampai saat ini masih kita rasakan dampaknya”, jelas Pangdam Mayjen TNI, Sonny Aprianto, S.E.,M.M.

Berbagai sasaran kegiatn yang telah dilaksanakn dalam TMMD ke-115 TA 2022 terdiri dari sasaran fisik dan non fisik. Sasaran fisik yaitu pembangunan infrastruktur, baik fasilitas umum maupun sosial, sedangkan sasaran non fisik berupa kegiatan penyuluhan sosialisasi berbagai materi yang dibutuhkan oleh masyarakat.

Pangdam IX/Udayana selaku Pengendali Kegiatan Oprasional TMMD mengucapkan terima kasih kepada Pemda, Prajurit TNI dan Polri serta seluruh masyarakat yang turut hadir Berpartisipasi menyukseskan kegiatan TMMD.

“Saya menyampaikan Permohonan maaf apabila selama pelaksanaan TMMD ada tutur kata, tindakan maupun perbuatan perajurit yang kurang berkenan di hati masyarakat. Sementara itu ada beberapa penekanan Pangdam IX/Udayana setelah pelaksanaan TMMD ini agar menjadi perhatian bersama yaitu: Pertama, pertahankan semangat kebersamaan dan kemanunggalan antara TNI-Rakyat, selalu hadir di tengah-tengah masyarakat dengan membantu menyelesaikan permasalahan serta memberikan kontribusi untuk ksejahtraan masyarakat, jangan mudah terhasut ataupun terprovokasi oleh pihal manapun yang dapat merusak persatuan dan kesatuan bangsa serta keutuhan wilayah NKRI. Kedua, pelihara hasil program TMMD ke-115, agar manfaatnya dapat dinikmati oleh masyarakat dalam kurun waktu yang cukup panjang serta adakan perawata bersama masyafakat di wilayab secafa mandiri dan swadaya. Ketiga, kepada para Danstagas, lakukan evaluasi secara menyeluruh terhadap pelaksanaan TMMD untum dijadikan bahan perbaikan pada TMMD mendatang. “Keempat, dengan selesainya kegiatan ini, kepada para prajurit yang tergabung dalam Satgas TMMd agar segera kembali ke induk pasukan masing-masing dan perhatikan faktor keamanan selama perjalanan serta tetap jalin komunikasi dengan masyarakt”, harap Pangdam.

Sementara itu bupati Nagekeo dr Johannes Don bosco Do, mengatakan pembangunan untuk kemajuan masyarakat harus didukung oleh kemauan yang kuat dan semangat gotong royong yang tinggi sehingga setiap kegiatan dapat terwujud termasuk pada pelaksanaan TMMD ke-115 ini.

“Bupati Nagekeo sangat berterima kasih kepada jajaran TNI-Polri dan instansi terkait lainnya yang sudah bekerjasama untuk membangun wilayah Nagekeo untuk kemajuan dan memberikan kesejahteraan kepada masyarakat” jelas Bupati Nagekeo.

WBN

Share It.....