
WBN │Loka POM di Kabupaten Ende bersama Dinas Kesehatan Kabupaten Ngada, Provinsi Nusa Tenggara Timur melaksanakan sosialisasi bahaya obat tradisional mengandung bahan kimia obat dan pencegahan anti microbial resistance (AMR), bertempat di Hotel Corina, Bajawa, Flores (16/11/2022).
Pada kegiatan tersebut puluhan Tenaga Kesehatan menerima sajian materi dan pendalaman masalah tentang bahaya obat tradisional mengandung bahan kimia obat dan pencegahan anti microbial resistance, yang dibawakan oleh Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Ngada, dr. Yovita Maria Bernadette Moi dan Kepala Loka POM di Kabupaten Ende, Benny Hendrawan Prabowo, S.Farm.
Disaksikan WBN (16/11/2022),Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Ngada, dr. Yovita Maria Bernadette Moi dalam materinya memaparkan secara lengkap tentang obat tradisional dari berbagai aspek pemahaman masyarakat, baik manfaat, pencegahan, penyembuhan penyakit, peningkatan derajat kesehatan dan pemulihan kesehatan.
Contoh obat tradisional yang biasa digunakan misalnya, kumis kucing untuk mencegah batu ginjal, daun jati belanda mencegah kegemukan, kunyit dan asam untuk mencegah nyeri haid, daun beluntas untuk mencegah bau badan.

Obat tradisional juga mengalami tingginya minat dan permintaan, namun masih kurangnya pemahaman terhadap obat tradisional yang mengandung Bahan Kimia Obat (BKO). Masyarakat menginginkan efek instan tanpa resep dokter, kurangnya edukasi dan sosialisasi tentang obat tradisional.
“Salah satu tujuan kegiatan ini adalah memberikan eduksi untuk mencegah penggunaan obat tradisional mengandung Bahan Kimia Obat (BKO) dan tanpa izin edar”, ujar dr. Yovita Maria Bernadette Moi, (16/11/2022).
Sementara itu, Kepala Loka POM di Kabupaten Ende, Benny Hendrawan Prabowo, S.Farm dalam cuplikan materinya menguraikan pemahaman mulai dari resistensi, mikroba, anti mikroba dan resisitensi anti mikroba.

Selain itu, diterangkan juga macam-macam resistensi antimikroba, bahaya resistensi antimikroba bagi kesehatan, bagaimana resistensi mikroba terhadap, antibiotik dan bagaimana cara mencegah resistensi antimikroba.
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Ngada, dr. Yovita Maria Bernadette Moi dalam kesempatan tersebut juga memaparkan data pelaku usaha obat tradisional di Ngada dan peran pengawasan aktif Pemerintah Daerah Kabupaten Ngada.
dr. Yovita Maria Bernadette Moi juga mengurai data obat tradisional mengandung bahan kimia obat yang ditemukan serta tindak lanjut Dinas Kesehatan bersama Loka POM di Ende.
Data obat tradisional mengandung bahan kimia obat yang ditemukan, diantaranya, Wantong, Tawon, Tawon Liar, Extra Binahong, Montalin, Samuraten, Sesak nafas batuk asma cap buah gingseng mahkota dewa, jamu cap cobra dan daun asli tapak liman.
WBN Pers