Dukung Pelestarian Budaya Sabu Raijua, Jelana Creative Movement Buat Film Dokumenter 

WBN- Sabu Raijua, NTT – Dalam rangka Mendokumentasikan dan mengarsipkan budaya Sabu Raijua terlebih kusus kampung adat namata di Wilayah adat Habba atau Seba yang terletak di Desa Raeloro, Kecamatan Sabu Barat, Kabupaten Sabu Raijua, Propinsi Nusa Tenggara, Komunitas Jelena Creative Movement menggagas sebuah program pembuatan Film Dokumenter dengan judul Memoar Tanah Namata dan workshop Video amatir Warga. Demikian dikatakan ketua Jelana Creative Movement , I Gede Yogi Sukawiadnyana melalui pimpinan produksi I Gede Gita Wiastra Kepada Media online, Majalah dan Streaming TV Warisan Budaya Nusantara

“Kami mengggas Film Dokumenter tentang Kampung adat Namata ini sebagai sala satu langkah untuk mendokumentasikan dan mengarsipkan budaya Sabu Raijua”ungkap Gede Gita disela-sela pembuatan Film Dokumenter, Jumad 23 Desember 2022



I Gede Gita Wiastra menjelaskan bahwa ada tiga tujuan dalam pembuatan Film Dokumenter tersebut diantaranya

Mendokumentasikan kisah dan pengetahuan yang dituturkan langsung oleh Tetua Adat dalam bahasa Sabu (sekaligus sebagai upaya pelestarian bahasa), Mendokumentasikan kearifan maupun pengetahuan lokal kampung adat Namata terkait arsitektur rumah (papan) dan cagar budaya

Namata, dan yang terakhir untuk menginisiasi masyarakat setempat melakukan pendokumentasian melalui kegiatan workshop videografi kamera

Melalui kegiatan ini, Menurut Gede masyarakat Namata maupun masyarakat Sabu Raijua atau Indonesia secara umum akan memperoleh film dokumenter tentang ritus papan (arsitektur) dan situs cagar budaya yang bisa digunakan sebagai arsip dokumentasi budaya adat Namata

“Melalui kegiatan ini masyarakat Namata maupun masyarakat Sabu Raijua atau Indonesia secara umum akan memperoleh film dokumenter tentang ritus papan (arsitektur) dan situs cagar budaya yang bisa digunakan sebagai arsip dokumentasi budaya adat Namata”ucapnya

Salain itu, Menurut Gede Gita, masyarakat juga bisa mengikuti workshop videografi kamera HP yang dapat digunakan sebagai media pendokumentasian pengetahuan lokal hasil karya masyarakat sehingga dokumentasi dan publikasi atas Namata berkelanjutan.

“Nanti kita juga akan buat workshop videografi kamera Hp yang dapat digunakan sebagai media pendokumentasian pengetahuan lokal hasil karya masyarakat sehingga dokumentasi dan publikasi atas Namata berkelanjutan”terangnya

Dijelaskannya, Dengan adanya film dokumenter “Memoar Tanah Namata” diharapkan berdampak menguatkan kesadaran masyarakat setempat atas kearifan lokal yang dimiliki. Lalu terlibat aktif mendokumentasikan dan mempublikasikan hal-hal yang ada di kampungnya

Selian itu, menurutnya dengan adanya kegiatan ini, dapat membantu usaha pemerintah daerah dalam rangka pengarsipan,pelestarian, dan publikasi budaya Namata apa lagi kampung adat namata telah ditetapkan sebagai juara 1 Anugerah Pesona Indonesia kategori kampung adat terpopuler

Sementara untuk Pemerintah Pusat dan Masyarakat Indonesia Kegiatan ini dapat mendukung usaha pemajuan kebudayaan daerah 3T, di mana

Namata juga menjadi bagian di dalamnya. Secara khusus, ini dapat menjadi salah satu model kegiatan untuk menguatkan interaksi masyarakat luar dengan masyarakat lokal Sabu Raijua terlebih kusus masyarakat adat

“Untuk Pemerintah Pusat dan Masyarakat Indonesia Kegiatan ini dapat mendukung usaha pemajuan kebudayaan daerah 3T, di mana

Namata juga menjadi bagian di dalamnya. Secara khusus, ini dapat menjadi salah satu model kegiatan untuk menguatkan interaksi masyarakat luar dengan masyarakat lokal Sabu Raijua terlebih kusus masyarakat adat”Jelas Gede Gita

Dari aspek pariwisata, Menurut pria yang berasal dari Pulau Dewata , Bali ini, pembuatan Film Dokumenter tentang Kampung adat Namata sebagai langkah Promosi terhadap destinasi wisata Budaya yang ada di Kabupaten Sabu Raijua

“Dari aspek pariwisata, pembuatan Film Dokumenter tentang Kampung adat Namata sebagai langkah kami ubtuk Promosi destinasi wisata Budaya yang ada di Kabupaten Sabu Raijua”ucapnya

Menurunya , Jelana Creative Movement akan melakukan dua tahapan legiatan Di Sabu Raijua yaitu sesi observasi dan syuting sesi pertama saat ini sedang berlangsung mulai tanggal 20-25 Desember 2022 sedangkan untuk sesi kedua akan dilaksanakan pada Maret 2023 untuk Workshop Video Amatir Warga serta syuting sesi kedua

“Kami akan melakukan dua tahapan kegiatan , tahapan pertama sesi observasi dan syuting sesi pertama mulai tanggal 20-25 Desember 2022 sedangkan tahapan kedua akan dilaksanakan pada Maret 2023 untuk Workshop Video Amatir Warga serta syuting sesi kedua”jelasnya

Untuk Workshop Video amatir Warga, Menurut Gede, Mereka akan memberikan pelatihan sekaligus praktek bagi para peserta dan terbuka untuk umum serta gratis

“Untuk Workshop kita akan buat pelatihan pembuatan video dokumenter dan video amatir kepada warga Sabu Raijua ,bagi peserta terbuka untuk umum dan gratis”ungkap

Dirinya menyampaikan terima kasih kepada seluruh narasumber, pemerintah daerah , masyarakat adat serta semua pihak yang telah mendukung kegiatan dari Jelana Creative Movement

“Atas nama Tim kami menyampaikan terima kasih kepada seluruh narasumber, pemerintah daerah , masyarakat adat serta semua pihak yang telah mendukung kegiatan kami “pungkasnya

Sementara Tokoh adat Sabu Raijua, Elo Huma Lado menyampaikan terima kasih kapada Jelana Creative Movement yang telah mengggas pembuatan Film Dokumenter tentang kampung adat Namata

Dengan adanya kegiatan tersebut menurut pria yang akrab disapa Malobo itu, Budaya Sabu bisa terdokumentasi dan terarsipkan pada media digital

“Saya menyampaikan terimakasih kapada Jelana Creative Movement yang telah mengggas pembuatan Film Dokumenter tentang kampung adat Namata karena dengan adanya kegiatan ini Budaya Sabu bisa terdokumentasi dan terarsipkan pada media digital” ungkap Pengggas Sangga Seni Wila Bunga Hawu itu

Dirinya berharap kedepan agar anak-anak muda Sabu Raijua untuk bisa membuat Komunitas Budaya Sabu Raijua sehingga ada wadah untuk mereka berkreasi dan berinovasi dalam menjaga, melestarikan dan menjaga budaya Sabu Raijua

“Saya berharap kedepan agar anak-anak muda Sabu Raijua untuk bisa membuat Komunitas Budaya Sabu Raijua sehingga ada wadah untuk mereka berkreasi dan berinovasi dalam menjaga, melestarikan dan menjaga budaya Sabu Raijua”harapnya

Untuk diketahui bahwa Jelana Creative Movement merupakan Komunitas yg bergerak di bidang pengarsipan, pengkajian dan publikasikan kebudayaan

Komunitas ini terbentuk pada Tahun 2018 dengan alamat Basecamp di Banjar Anyarsari Kangin, Desa Nusasari, Kecamatan Melaya, Kebupaten Jembrana , Propinsi Bali. (WBN Tim)

Share It.....