
WBN- Sabu Raijua, NTT – Sala satu hal yang menjadi pemicu kekerasan terhadap perempuan dan anak serta tindak pidana perdagangan orang adalah masalah ekonomi. Oleh karen itu, pemerintah Kabupaten Sabu Raijua terus berupaya untuk membangun ekonomi lewat program -program yang ada.
Demikian dikatakan oleh Bupati Sabu Raijua, Nikodemus Rihi Heke ketika membuka Kegiatan Sosialisasi Pencegahan Kekerasan Terhadap perempuan, Kekerasan Terhadap Anak, Tindak Pidana Perdagangan orang di Kabupaten Sabu Raijua Tahun 2022 yang berlangsung di aula kantor Bupati Sabu Raijua, Selasa (27/12/2022)
“Masalah ekonomi keluarga menjadi sala satu pemicu terjadinya kekerasan terhadap perempuan dan anak serta tindak pidana perdagangan orang sehingga kami terus berupaya untuk membangun ekonomi lewat program -program yang ada”Ujar Nikodemus
Menurutnya, berkaitan dengan masalah ekonomi, masyarakat akan diperhadapkan dengan tantangan akan terjadinya inflasi pada tahun 2023
Berkaitan dengan penanganan inflasi, Bupati mengajak seluruh masyarakat Sabu Raijua untuk manfaatkan seluruh lahan untuk menanan sehingga bisa menekan terjadinya krisis pangan
“Kita akan diperhadapkan dengan masalah inflasi, sehingga menanam menjadi sala satu cara untkk mencegah terjadinya krisis pangan. Menanam juga merupakan bagian dari iman karena kita akan berhubungan dengan alam serta menjadi sahabat alam”ujar Bupati
Menurut Bupati, Pemerintah tidak bisa bekerja sendiri karena pemerintah hadir karena masyarakat.Oleh karena itu, dirinya mengajak seluruh masyarakat Sabu Raijua untuk bersatu dalam membangun Sabu Raijua
“Kami tidak bisa bekerja sendiri. Pemerintah hadir karena masyarakat , sehingga masyarakat dan seluruh pihak harus bersatu membangun daerah ini” pungkasnya
Pantauan WBN, Turut hadir dalam Kegiatan Sosialisasi Pencegahan Kekerasan Terhadap perempuan, Kekerasan Terhadap Anak, Tindak Pidana Perdagangan orang di Kabupaten Sabu Raijua Tahun 2022 , Bupati Sabu Raijua, Nikodemus Rihi Heke, Wakil Bupati Sabu Raijua, Yohanis Uly Kale, Para Asisten, Kepala Dinas Sosial, Dagerlin Lay Rihi, para narasumber dari Polres Sabu Raijua dan Kejaksaan Negeri Sabu Raijua, perwakilan organisasi profesi, para tokoh agama, tokoh masyarakat dan Insan Pers. WBN Tim)