Penyebab Kebakaran Mesin PLN ULP Sabu Raijua Masih Misteri

WBN – Sabu Raijua, NTT- Insiden kebakaran pada sala satu Mesin Rental PLN ULP Sabu Raijua yang terjadi pada hari Jumad 20 Januari 2023 malam hingga saat ini belom diketahui penyebab kebakarannya. Hal tersebut disampaikan oleh Manager PLN ULP Sabu Raijua, Virtus Gita Anggara Kapada WBN melalui pesan WhatsApp, Sabtu (21/01/2023)


Untuk penyebab kebakaran, menurut Virtus, Masih dalam tahap investigasi karena seluruh timnya saat ini masih fokus pada proses pemulihan

“Untuk penyebab kebakaran, Masih dalam tahap investigasi, kami 2 hari ini fokus pemulihannya” tulis Virtus

Lebih lanjut virtus menjelaskan bahwa Atas kerja keras seluruh tim,

Untuk saat ini posisi sistem kelistrikan Sabu telah aman sehingga tidak ada pemadaman lagi sejak kemarin , Sabtu 21 Januari 2023 sejak pukul 14.34 WITA

Saat ini, menurutnya ada 8 Unit mesin pada PLN ULP Sabu Raijua yang sedang beroperasi untuk melayani seluruh pelanggan di 5 Kecamatan di Pulau Sabu

“Ada 8 mesin yang sedang beroperasi ” kata virtus

Sementara, Anggota DPRD Sabu Raijua, Pana Raga Lawa menduga bahwa insiden kebakaran terjadi Akibat karena kurangnya perencanaan dalam pengembangan dan penambahan jumlah mesin sehingga jarak antara mesin yang satu dengan mesin yang lainnya terlalu dekat

Menurut politisi PKB itu, jarak ideal mesin yaitu sekitar 1,5 meter hingga 2 meter

Dijelaskannya, hal tersebut mengakibatkan banyak faktor antara lain panas dari mesin yang satu ke mesin yang lainnya menyebabkan suhu mesin lebih panas

Menurutnya, Karena suhu lingkungan sekitarnya panas maka petugas jaga tentu tidak merasa nyaman sehingga dapat mengurangi pengawasan petugas

Sekertaris DPC PKB Sabu Raijua itu, kembali menjelaskan bahwa Perbedaan temperatur ruangan terhadap pemakaian BBM sangat berpengaruh karena semakin rendah temperatur lingkungan maka turun juga SFC ( Spesifik Fuel Consumption) yaitu rasio perbandingan total konsumsi BBM terhadap daya listrik yang di hasilkan.

“Terkait terbakarnya salah satu mesin rental  di ULP PLN Sabu Raijua tadi malam diduga di akibatkan karena kurangnya perencanaan dalam pengembangan dan penambahan jumlah mesin sehingga jarak antara mesin yang satu dengan mesin yang lainnya terlalu dekat. Sehingga mengakibatkan banyak faktor antara lain panas dari mesin yg satu ke mesin yg lainnya menyebabkan suhu mesin lebih panas. Karena suhu lingkungan sekitarnya panas maka petugas jaga tidak merasa nyaman sehingga dapat mengurangi pengawasan petugas. Perbedaan temperatur ruangan terhadap pemakaian BBM sangat berpengaruh karena semakin rendah temperatur lingkungan maka turun juga SFC ( Spesifik Fuel Consumption) yaitu rasio perbandingan total konsumsi BBM terhadap daya listrik yg di hasilkan” jelas Pana melalui pesan WhatsApp

Raga Lawa Mendesak PT PLN wilayah NTT untuk mencari lokasi yang lebih luas dan kerjasama dengan pemerintah daerah Sabu Raijua untuk memikirkan pemindahan lokasi PLTD.



” Saya minta PT PLN wilayah NTT untuk mencari lokasi yang lebih luas dan kerjasama dengan pemerintah daerah Sabu Raijua untuk memikirkan pemindahan lokasi PLTD “Tegasnya. (WBN Tim)

Share It.....