WBN │Sebuah video beredar berisikan tayangan sekelompok orang bersenjata mengapiti seorang pria kulit putih, mereka menyebut mereka menyandera pilot pesawat Susi Air.

Dalam video tersebut mereka mengatakan bahwa pilot di sandera dengan tuntutan agar Pemerintah Indonesia memberikan kemerdekaan kepada Papua Barat.

Sebelumnya diberitakan media ini, Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam) Republik Indonesia, Mahfud MD dalam Siaran Pers, Jakarta (13/2/2023) mengumumkan secara resmi dan terbuka, sikap Pemerintah Republik Indonesia menanggapi aksi penyanderaan yang dilakukan oleh salah satu Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) Papua terhadap Pilot Susi Air, Philips Marthen, warga Selandia Baru.

Petikan Siaran Pers, Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam) Republik Indonesia, Mahfud MD.

Saya Menko Polhukam Republik Indonesia, ingin menyampaikan penjelasan dan sikap pemerintah, terkait dengan tragedy atau peristiwa Susi Air yang sampai hari ini masih terjadi penyanderaan oleh sekelompok orang, Kelompok Kekerasan Bersenjata di Papua (KKB) yang masih menyandera Kapten Pilot Philips Marthen, yang belum dilepas.

Oleh sebab itu, Pemerintah menyampaikan hal-hal sebagai berikut, (satu) Pemerintah akan terus berusaha semaksimal mungkin, melakukan penyelamatan terhadap sandera dengan pendekatan-pendekatan yang sifatnya persuasif, karena yang diutamakan adalah keselamatan sandera.

Kedua, Pemerintah Republik Indonesia terus melakukan komunikasi dengan Pemerintah Selandia Baru untuk memantau dan mengakselerasi penanganan pembebasan sandera Philips Marthen.

Penyanderaan warga sipil dengan alasan apapun, tidak dapat diterima. Oleh sebab itu, upaya persuasif menjadi pedoman utama demi keselamatan sandera, tetapi pemerintah tidak menutup upaya lain.

Pemerintah juga ingin menegaskan bahwa Papua adalah bagian sah dari NKRI, baik melalui konstitusi, publik Indonesia maupun menurut hukum internasional, maupun menurut fakta yang sekarang sedang berlangsung.

Oleh sebab itu, karena Papua adalah bagian yang sah dari NKRI dalam berbagai aspek, maka Papua seterusnya dan selamanya akan tetap menjadi bagian yang sah dari NKRI.

Terima kasih atas perhatiannya. Terima kasih juga kepada Pemerintah Daerah, Polri, TNI, BIN dan lain-lain, yang telah bekerja dan sungguh-sungguh dan penuh kehati-hatian dalam menangani masalah ini.

Rangkuman peristiwa, Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) Papua pimpinan Egianus Kogoya bakar Pesawat Susi Air di Bandara Paro, Nduga, Papua Pegunungan, Selasa (7/2/2023). Pesawat Susi Air tersebut terbakar di landasan bandara. Sebelum membakar pesawat Susi Air, dikabarkan Egianus Kogoya juga menyandera 15 pekerja bangunan Puskesmas Paro, Nduga.

│WBN Rangkuman Aktualita Nasional│

Share It.....