Kapolda NTT Serap Curhatan Kaum Difabel, Masyarakat Jangan Enggan Koreksi Kinerja Polisi

WBN │Kapolda Nusa Tenggara Timur, Irjen. Pol. Drs. Johni Asadoma, M.Hum terus menggalang kemitraan, komunikasi serta kerjasama dalam berbagai bidang dengan berbagai pihak maupun masyarakat untuk mendengar langsung permasalahan-permasalahan yang dihadapi.

Jumat Curhat dengan Gerakan Advokasi Transformasi Disabilitas untuk Inklusi (Garamin) NTT, Jumat (17/3/23), Kapolda Irjen. Pol. Drs. Johni Asadoma, M.Hum menemui menghadirkan 16 orang penyandang Disabilitas serta Tokoh Agama, Lurah Naikoten dan Masyarakat Jalan Noelmina Dalam, Naikoten I Kecamatan Kota Raja Kota Kupang, NTT.

Dalam kegiatan tersebut Kapoda NTT didampingi Irwasda Polda, Dirpamobvit, Dirsamapta, Kabidpropam serta Kabidhumas dan Wadirreskrimum Polda NTT.

“Kami hadir disini untuk mendengarkan langsung curhatan dan masukan dari masyarakat. Mudah-mudahan kami dapat memberikan jalan keluar, apakah langsung dari Polri ataupun akan kami salurkan ke instansi terkait yang berwenang”, ujar Kapolda usai mendengar langsung curhatan kaum disabilitas difabel serta masyarakat setempat.

Tugas Polisi, jelas Kapolda, diantaranya untuk melayani dan melindungi serta menjaga keamanan dan ketertiban. Melayani termasuk mendengar keluhan dari masyarakat dan mencarikan jalan keluar.

Kapolda juga meminta masyarakat jangan ragu memberi koreksi terhadap Polisi sebab akan diterima untuk perbaikan organisasi Polri sesuai harapan masyarakat dan selaras peraturan dan ataupun ketentuan-ketentuan hukum yang berlaku di negara ini.

Rangkaian kegiatan diisi dengan dialog tanya jawab langsung bersama Kapolda Nusa Tenggara Timur, Irjen. Pol. Drs. Johni Asadoma, M.Hum

Kapolda Nusa Tenggara Timur, Irjen. Pol. Drs. Johni Asadoma, M.Hum

“Saya sangat bahagia bisa berada disini, saya menghimbau kepada seluruh masyarakat NTT agar kita memandang saudara-saudara kita penyandang difabel ini sebagai manusia seutuhnya, memberikan hal-hak mereka secara penuh dan kita juga ikut membantu mengangkat harkat dan martabat mereka serta membantu dalam kehidupan setiap hari agar mereka bisa mandiri. Berikan dorongan moril kepada mereka sehingga bisa setara dengan warga masyarakat lainnya. Jadi setara merupakan harapan dari sesama kita kaum difabel. Mari ciptakan inklusi bagi mereka” ungkap Irjen. Pol. Drs. Johni Asadoma, M.Hum.

Kapolda NTT juga mengatakan akan menyampaikan ke seluruh jajaran Polri di NTT untuk kegiatan Jumat Curhat harus menyasar kaum difabel.

Kapolda Nusa Tenggara Timur, Irjen. Pol. Drs. Johni Asadoma, M.Hum juga mengingatkan bahwa menyangkut penggunaan kendaraan oleh kaum difabel, ada ada aturan khusus yang diterapkan bagi mereka.

Jumat Curhat Kapolda diakhiri dengan penyerahan buku pemantauan pemenuhan hak-hak disabilitas dari formasi disabilitas forum masyarakat pemantau untuk Indonesia inklusi dan buku Policy peper urjensi pemenuhan akomodasi yang layak dlm proses peradilan dan penyediaan bantuan hukum bagi penyandang disabilitas di NTT kepada Kapolda NTT.

Sebaliknya Kapolda Irjen. Pol. Drs. Johni Asadoma, M.Hum juga menyerahkan cindera mata   plakat dan talih asih sebagai wujud kepedulian kepada kaum difabel.

Tribata │ WBN

Share It.....