Dukung Pendokumentasian Budaya, Jelana Creative Movment Adakan Pelatihan Fotografi dan Videografi Di Sabu Raijua 

WBN- Sabu Raijua, NTT- Kabar Gembira bagi masyarakat Sabu Raijua yang memiliki hobi dalam dunia fotografi dan videografi, Jelana Creative Movement asal Jembrana, Bali akan mengadakan pelatihan fotografi dan videografi secara gratis .

Kegiatan tersebut dikemas dalam bentuk workshop bertajuk Videografi Smartphone dan Pemutaran Film bersama warga di Pulau Sabu.

Kegiatan yang akan dilaksanakan di Lantai 1 Taman Doa Skeyber, Desa Raeloro, Kecamatan Sabu Barat, Kabupaten Sabu Raijua, Propinsi Nusa Tenggara Timur pada 15-16 April 2023 mendatang bertujuan untuk mendukung pendokumentasian kekayaan budaya Sabu Raijua.

Hal itu, disampaikan oleh Gita Wiastra, selaku Pimpinan Produksi, Komunitas jelana Creative Movment kepada Media online, Majalah dan Streaming TV Warisan Budaya Nusantara.com melalui pesan WhatsApp, Selasa (11/04/2023).

Dijelaskan Gita wiastra, Workshop yang berlangsung selama 2 hari itu, akan ditutup dengan nonton bareng video karya peserta dan Pemutaran Film “Minikino Monthly Screening and Discussion 2023 April: Eye of the Sun”.

“Pelatihan ini diadakan untuk menginisiasi warga membuat arsip video sehingga informasi tentang kebudayaan Sabu terdokumentasi secara berkelanjutan dan mudah diakses”,kata Gita

Menurutnya, pada workshop videografi ini, para peserta akan belajar tentang teknik membuat video sederhana dari cara merekam, membuat cerita, hingga editing.

“Pada workshop nanti , teman-teman peserta akan belajar tentang teknik membuat video sederhana dari cara merekam, membuat cerita, hingga editing” tulisannya

Menurut Gita, Peserta maksimal 20 orang dan bisa mendapatkan diri secara melalui https://bit.ly/VSJCM23 atau bisa Via WA dengan menghubungi :

Gita wa.me/+6283119403188

Nando wa.me/+6281353436703

Dijelaskannya, Kegiatan yang difasilitasi Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi melalui Ditjen Kebudayaan, Dana Indonesiana, dan Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP) ini merupakan serangkaian Program Layanan Produksi Media Kategori Dokumentasi Karya/Pengetahuan Maestro Tahun 2022.

Selain itu, menurutnya kegiatan tersebut di Dukung oleh Media online, Majalah dan Streaming TV Warisan Budaya Nusantara serta Pemda Sabu Raijua, melalui Dinas Pariwisata.

“Kegiatan ini difasilitasi Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi melalui Ditjen Kebudayaan, Dana Indonesiana, dan Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP) serta didukung oleh Media online, Majalah dan Streaming TV Warisan Budaya Nusantara.com serta Pemda Sabu Raijua, melalui Dinas Pariwisata”ungkapnya

Disampaikannya, Program tersebut mengusung tema “Kearifan Lokal (Sandang, Pangan, dan Papan) untuk Kekinian dan Masa Depan”, sebagai tiga fondasi utama yang menjadi landasan untuk bermasyarakat dan berinteraksi dengan alam dan manusia, yang lantas berkembang dan menjadi kekayaan budaya Indonesia hingga kini.

“Kedatangan tim Jelana ke Sabu adalah untuk mendokumentasikan Pengetahuan Maestro Kampung Adat Namata bertajuk ‘Memoar Tanah Namata’ dalam bentuk film dokumenter dan mengadakan pelatihan “Videografi Smartphone bagi warga. Proses pembuatan film telah berlangsung dari tahun lalu, kemudian dilanjutkan April ini, sekaligus mengadakan workshop”, tambahnya.

Ia menjelaskan bahwa sebelumnya, Jelana Creative Movement mendatangi Sabu Raijua untuk melakukan observasi dan pengambilan gambar di Kampung Adat Namata pada tanggal 19-27 Desember 2022. Proses produksi film dokumenter akan dilanjutkan 12-21 April 2023 ini.

” Kami sudah mendatangi Sabu Raijua untuk melakukan observasi dan pengambilan gambar di Kampung Adat Namata pada tanggal 19-27 Desember 2022 lalu. Proses produksi film dokumenter akan dilanjutkan 12-21 April 2023 ini ” kata Gita

Film dokumenter “Memoar Tanah Namata” Menurut Gita, dikemas dengan menampilkan seorang pemuda asal Raeloro yang telah lama merantau di Bali bernama Andi Logo.

Ia menambahkan, sejak kecil Andi mendapat cerita tentang kampungnya hanya dari Sang Ayah. Bersama Ayahnya, kini Andi pulang ke kampung halaman untuk belajar langsung budaya Sabu dan bertemu para tetua adat serta sanak saudaranya.

Dirinya Menyampaikan terima kasih kepada semua pihak terlebih yang telah mendukung kegiatan Jelena Creative Movment selama di kabupaten Sabu Raijua.

“Kami menyampaikan terima kasih kepada semua pihak tyang telah mendukung kegiatan kami baik yang sudah berjalan maupun yang akan berjalan .

Untuk diketahui bahwa Jelana Creative Movement merupakan Komunitas yg bergerak di bidang pengarsipan, pengkajian dan publikasikan kebudayaan.

Komunitas ini terbentuk pada Tahun 2018 dengan alamat Basecamp di Banjar Anyarsari Kangin, Desa Nusasari, Kecamatan Melaya, Kebupaten Jembrana , Propinsi Bali.

(WBN Tim)

Share It.....