
WBN │Bupati Nagekeo, NTT, Johanes Don Bosco Do mewakili Pemerinta Daerah dan Masyarakat mengucapkan selamat merayakan Hari Raya Idul Fitri 1 Syawal 1444 Hijriyah, 22 April tahun 2023.
Ucapan mewakili pemerintah daerah dan masyarakat dirilis Humas Pemda Nagekeo, usai Umat Muslim melaksanakan Sholat Ied di Lapangan Berdikari Danga, pada Sabtu, (21/04/ 2023).
Kepada segenap Jemaah, Bupati Don Bosco menyampaikan Ucapan Selamat Idul Fitri.
“Ini tahun berahmat, sebab bukan sebuah kebetulan, tahun ini hari raya mulai dari puasa kedua agama yang kita anut di kabupaten ini, berhimpitan sehingga mudah-mudahan apa yang kita alami bersama membawa berkah bagi kita, bagi kabupaten yang kita cintai ini”, ujar Bupati Don.
“Saya menyimak kotbah dari saudara kita Haji Mahmud Abdurahman. Saya mengenal beliau. Kita bersyukur bahwa ada saudara kita dari perantauan yang sudah menimba ilmu, datang membagi pengalaman, refleksi iman. Saya sangat berharap apa yang dikotbahkan tadi kita simak dengan baik dan marilah kita sama-sama dari hari ke hari menjadikan diri semakin pantas menjadi ciptaan Allah, berlomba-lomba dalam membagi dan memberi kebaikan bagi sesama”, ujar Bupati.
Bupati Don juga mengucapkan terima kasih kepada Kaum Muslimin atas sumbangan dalam pembangunan Masyarakat dan Kabupaten Nagekeo.
Pelaksanaan Sholat Ied di Kecamatan Aesesa dibagi dalam beberapa titik, diselenggarakan serentak antara lain, Lapangan Berdikari Danga, Lapangan Tonggurambang, Masjid Aloripit, Masjid Translok dan Lapangan Maplores Nagekeo di Aeramo.
Beberapa hal diutarakan Bupati Don, selain mengharapkan pemaknaan oleh pesan-pesan yang disampaikan Pengkhotbah, saat ini sedang menghadapi tahun yang pertama secara ekonomi, pada Bulan Mei sawah akan kering selama setahun kedepan dan akan menghadapi keterbatasan stok pangan. Diharapkan pada musim yang akan datang ketika selesai panen padi, bisa menanam palawija, sehingga cadangan makanan tetap terjaga.
Selain itu, menghadapi tahun politik yang juga disinggung oleh Pengkhotbah. Bahwa, jangan sampai perbedaan kepentingan merebut kekuasaan, melupakan kekerabatan. Silaturahmi harus terjaga, sebab yang namanya harta kekuasaan sifatnya sementara, tetapi persaudaraan adalah abadi.
Pengkotbah juga mengingatkan agar bisa lebih cerdas menghadapi turbulensi politik.
“Kedepan banyak sekali turbulensi politik. Jika tidak mempunya kedalaman keimanan, kita bisa terjebak merusak persaudaraan kita. Semua yang kita cita-citakan hanya bisa dibangun oleh rasa percaya yang terjaga diantara kita semua, sehingga kerja sama bisa kita bangun menjadi kekuatan besar. Saya berharap Masyarakat Nagekeo melalui hari raya yang berhimpitan ini, bisa menimba sebanyak mungkin pesan-pesan moral, supaya kita bisa menapaki bulan-bulan kedepan menyambut Pileg, Pilpres, Pilkada. Kita terus melestarikan kerjasama membangun Nagekeo’, tutup Bupati Don.
WBN