Yes!! Masyarakat Tanajawa, Sabu Raijua Akhirnya Menikmati Air Bersih Bantuan Humanity First Indonesia 

WBN- Sabu Raijua, NTT– Kerinduan masyarakat kampung perema, Dusun 3, Desa Tanajawa, Kecamatan Hawu Mehara, Kabupaten Sabu Raijua, Propinsi Nusa Tenggara Timur untuk mendapatkan akses air bersih akhirnya terjawab.



Pasalnya, NGO Humanity First (HF) Indonesia telah berhasil menghadirkan akses air bersih melalui program Air bersih untuk NTT dengan memberikan bantuan berupa sumur bor sakaligus instalasi air bersih

Hal itu disampaikan oleh Agil Cahyo Manembah, staff program/ Koordinator Lapangan Program Air Bersih untuk NTT saat memantau debit air sekaligus memantau pemasangan instalasi air pada Selasa (09/05/2023)

” Masyarakat sudah bisa menikmati air bersih yang kita bor, debit airnya cukup bagus ” katanya di dampingi oleh Abidin Muklis sala satu Relawan HF Indonesia

Menurut pria yang akrab disapa Agil ini, air bersih tersebut akan di distribusikan kepada sekitar 50 Kepala Keluarga (KK) melalui jaringan perpipaan yang sudah di instalasi

“Air ini kami akan distribusi kepada sekitar 50an KK di sekitar kampung perema , karena kami sudah pasang instalasi mulai dari tandon air, pipa hingga kran air yang akan dipompa dengan menggunakan dinamo celup ” ucapnya

Selain di Desa Tanajawa, menurutnya bantuan yang sama juga diberikan kepada masyarakat Kampung Rae Bawa, dusun 4, Desa Hallapadji, Kecamatan Sabu Liae

” Selain di kampung perema, Desa Tanajawa, bantuan yang sama juga kami berikan untuk masyarakat di kampung Rae Bawa, dusun 4, Desa Hallapadji, Kecamatan Sabu Liae ” Ungkap Agil

Dikatakan Agil, dalam waktu Dekat program ini akan diresmikan langsung oleh wakil ketua Humanity First (HF) Indonesia , Ahmad Masihudddin

Untuk Pengelolaannya, Menurut Agil akan diserahkan langsung kepada masyarakat setempat sebagai penerima manfaat

“Untuk pengelolaan air bersih ini, kami akan serahkan kepada masyarakat setempat sehingga mereka bisa sama-sama mengelola air bersih ini dengan baik” ungkapnya

Program ini, Menurut Pria berumur 35 tahun itu, termasuk dalam program Water For Life. Pada kiprahnya, kata Agil, Water For Life telah dilakukan mulai Tahun 2005, sejak Humanity First (HF) Indonesia berdiri

“Program ini, termasuk dalam program Water For Life.Pada kiprahnya, Water For Life telah dilakukan mulai Tahun 2005, sejak Humanity First Indonesia (HFI) didirikan ” ungkapnya

Dijelaskan Agil, selain Water For Life, HF Indonesia juga memiliki berbagai program kemanusiaan lainnya, seperti Orphan care, Knowledge For Life, Food Security, dan Global Health.

“Selain Water For Life, HF Indonesia juga memiliki berbagai program kemanusiaan lainnya, seperti Orphan care, Knowledge For Life, Food Security, dan Global Health”jelasnya

Agil menuturkan, Program Water For Life sendiri telah berhasil memberikan manfaat di berbagai wilayah, di antaranya Aceh, Nias, Gunungkidul, Bogor, Palu dan yang kini yang sedang dikerjakan, yaitu di Nusa Tenggara Timur (NTT).

Disampaikan Agil bahwa Program Air untuk NTT terlebih ksusunya Sabu Raijua juga didukung oleh Beberapa elemen seperti Pemda Sabu Raijua, Komunitas Generasi Peduli Sesama (GPS ) Sabu Raijua dan Media online, Majalah dan Streaming TV Warisan Budaya Nusantara.com

“Kami menyampaikan terima kasih kepada pemda Sabu Raijua, Komunitas GPS dan media WBN yang selalu mendukung kami selama di Sabu Raijua” ucap Agil

Dirinya berharap semoga bantuan yang mereka berikan, bisa dimanfaatkan dan dijaga dengan baik oleh warga sekitar sehingga dapat membawa dampak positif

“Semoga bantuan ini bisa dimanfaatkan dan dijaga dengan baik oleh warga sekitar sehingga dapat membawa dampak positif “harapnya

Pria yang baru pertama kali menginjakkan kaki di Bumi flobamora ini menghimbau masyarakat sekitar agar bisa menjaga sumber mata air yang ada, dengan menanam pohon seperti pohon beringin, nitas dan bambu

“Kami menghimbau kepada masyarakat penerima manfaat , agar mereka terlibat aktif dalam hal konservasi sumber-sumber mata air yang ada, dengan cara menanam pohon seprti pohon beringin, pohon nita dan bambu” imbaunya

Sementara, yonatan Wadu warga Desa Tanajawa menyampaikan terima kasih kepada NGO Humanity First Indonesia yang telah peduli dengan masyarakat NTT terlebih ksusunya masyarakat Sabu Raijua dalam hal menyediakan air bersih

“Mawakili masyarakat sekitar yang nanti akan memanfaatkan air bersih ini, saya menyampaikan terima kasih kepada NGO HFI yang telah peduli dengan kami melalui program air bersih ” ucapnya



Terpisah Ketua Komunitas GPS, Jefrison Hariyanto Fernando menyampaikan terima kasih kepada HF Indonesia yang telah peduli dengan masyarakat Sabu Raijua serta berkolaborasi dengan Komunitas GPS

“Saya menyampaikan terima kasih kepada HF Indonesia , terlebih kapada mas agil yang selama ini bersama-sama dengan kami dan mau berkolaborasi dengan GPS dalam rangka membantu masyarakat Sabu Raijua ” ungkapnya

Dirinya berharap semoga NGO Humanity First Indonesia terus mengembangkan program -program yang lainnya di Sabu Raijua selaian program air bersih

“Kami berharap HFI terus mengembangkan program -program lain untuk Sabu Raijua misalnya program di bidang sosial , ekonomi dan pendidikan” harapnya

Untuk diketahui bahwa program Air Bersih untuk NTT dari NGO HFI akan melakukan pengeboran air di lima titik, dengan lokasi di Kabupaten TTS sebanyak 2 titik, Di Sabu Raijua 2 Titik dan kota kupang 1 titik.(WBN Tim)

Share It.....