WBN. BALI – Menyusul Deklarasi Galunggung ,Tenyata di Balipun tak ketinggalan puluhan Budayawan Bali bertempat di Pure Gangga Penatih pada hari Sabtu 20 Mei 2023 dan dekaligus memperingati hari Kebangkitan Nasional yang ke 115.
Dalam kesempatan tersebut puluhan budayawan Bali hadir yaitu Made Kasta S Sos, Wakil Bupati Klungkung, Ir Ida Cokorda Gd Raka Pemayun , Ida Pandita Agung Putra Nata Siliwangi, I Gusti Agung Nyoman Weda dan yang lainnya dibawah pimpinan koordinator RM Gatra Beny Hartono sebagai Ketua Prawiro Indonesia Garuda Merah Putih Propinsi Bali.
Sepakat mendeklarasikan dan mendukung Prabowo Subianto Sebagai Presiden RI 2024, juga mendaulat sebagai bapak budaya Indonesia denangan alasan bahwa Prabowo telah mampu membawa harum Pencak Silat sebagai budaya bangsa Indonesia ke Kancah Internasional. Serta menjadikan Pencak Silat Warisan Dunia yang tercatat di Unesco.
Adapun alasan kenapa mendukung Prabowo sebagai Presiden RI:
– Prabowo merupakan Pemimpin yang Dewasa dalam Berpolitik yang merintahkan dg tegas .kpd konsituenya agar jangan Menjelekan2 kan Kompetitornya
– Pemimpin pemersatu bangsa yang siap bekerja dengan seluruh elit politik
– Pemimpin yang ulet dan tidak kenal menyerah sudah ( 4 kali nyapres tetap masih mau maju demi kepentingan bangsa dan Negara )
– Negarawan yang Cinta tanah air yang jiwa nasionalnya tidak perlu diragukan lagi
– Pemimpin yang berani namun selalu mengedepankan keutuhan bangsa & negara
– Pemimpin yang darat prestasi menjadikan Hankam RI sebagai kekuatan yang disegani dunia dan mampu kikis Korupsi di institusinya.
– Orang yang paling tepat mampu melanjutkan pembangunan program pemerintah sebelumnya secara berkesinbungan
– Pemimpin yang punya komitmen yang tinggi
– Mempunyai jaringan luas di dunia International
– Sebagai Ketua umum Partai sehingga keputusannya tidak mudah di Inervensi dan dipengaruhi fihak lain, semata mata demi kepentingan Bangsa dan Negara bukan untuk kepentingan fihak tertentu.
“Hal lain yang menjadikan para Budayawan mengangkat Prabowo sebagai Bapak Budaya karena para Budayawan menginginkan Revolusi kedua Indonesia agar bangkit adalah adanya Revolusi Budaya yang nyata, sebagaimana halnya Jepang maju karena Revolusi Budaya yang dikenal dengan Restorasi Meiji, Eropa dengan Reinsanance.
Acara deklarasi para Budayawan Bali yang tergabung dalam Prawiro IGMP ini berlangsung dengan heroik dan penuh semangat kebersamaan (***)
