Sejarah Pembangunan IKN

Pers Warisan Budaya Nusantara

Editor, Aurelius.

Tanggal 30 Mei Tahun 2023 menjadi hari sangat penting untuk Logo Ibu Kota Nusantara, Negara Kesatuan Republik Indonesia.

Sedikit melihat ke belakang, kilas Ibu Kota Nusantara hingga akhirnya benar-benar dibangun pada era kepemimpinan Presiden Republik Indonesia, Ir. H. Joko Widodo, Wakil Presiden Ma’ruf Amin.




Secara resmi Ibu Kota Nusantara atau disingkat IKN, adalah Ibu Kota Negara Republik Indonesia, yang direncanakan diresmikan pada tanggal 17 Agustus 2024, atau bersamaan dengan Perayaan Hari Kemerdekaan Republik Indonesia. IKN dibangun untuk menggantikan Jakarta yang menjadi Ibu Kota Negara sejak 1945.

Ibu Kota Nusantara terletak di Pantai Timur Pulau Kalimantan, Provinsi Kalimantan Timur. Luas Kota diperkirakan mencakup area seluas 2.560 Km2, dengan menampilkan lanskap berbukit, hutan, dan teluk.

Diharapkan akan terbentuk sebagai provinsi baru yang memisahkan diri dari Kalimantan Timur, atau mirip dengan wilayah Daerah Ibu Kota Jakarta.



Pembangunan Nusantara dimulai pada Bulan Juli Tahun 2022, pembukaan lahan dan pembuatan jalan akses, dengan pembangunan tahap pertama; zona area pusat pemerintahan, yang terdiri dari kantor pemerintah, sekolah dan rumah sakit dibangun pada bulan berikutnya.

Awalnya, 100.000 pekerja dari seluruh Indonesia akan dikirim ke lokasi Nusantara untuk memulai konstruksi pada Juli 2022. Proyek pembangunan ini dikritik berbagai ormas lokal dari Kalimantan Timur karena mengimpor tenaga kerja dari luar provinsi.

Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo lalu memerintahkan Pemerintah Provinsi DKI untuk memperbanyak tenaga kerja antara 150. 000 dan 200. 000 pekerja untuk memastikan partisipasi pekerja lokal untuk bekerja di konstruksi Nusantara.

Kata nusantara berasal dari Bahasa Jawa Kuno, yaitu gabungan dari nusa atau pulau dan antara yang berarti luar’. Atau dapat disingkat Pulau Terluar.

Nusantara merupakan terjemahan dari Bahasa Sanskerta yaitu Dwi Pantara yang artinya Kepulauan Antara, sebelum merujuk pada wilayah taklukan Kerajaan Majapahit luar Jawa, yang lalu bertransformasi menjadi Indonesia modern.

Nusantara dipilih sebagai nama ibu kota baru Indonesia demi mewujudkan visi nasional yang dikenal sebagai Wawasan Nusantara, cerminan negara kepulauan.

Berdasarkan tradisi lisan lokal Kutai, atau sebagaimana tercatat dalam naskah sejarah Salasilah Kutai atau Silsilah Kerajaan Kutai, sebelum daerah itu bernama Kutai pada Abad ke-13,sebelumnya disebut Nusentara, atau tanah yang terpotong, karena tanah Aji Batara terletak diantara Jahitan Layar atau diduga koloni Jawa dan Kutai lama.

Pers Warisan Budaya Nusantara : Editor, Aurelius Do’o.

Share It.....