Rae Edin Saputra Manu Lado, Sang Eksekutor Pembangunan Tambak Garam Yang Diandalkan Oleh Dira Tome dan Denni De Mita 

WBN- Sabu Raijua,NTT – Tekad Marten Dira Tome dan Denni De Mita melalui PT. Nataga Rai Hawu industri, untuk membangun ratusan hektar tambak garam di Kabupaten Sabu Raijua, Propinsi Nusa Tenggara Timur patut diacungi jempol.

Pasalnya, Dira Tome dan Mita tidak sekedar beretorika belaka, akan tetapi sejak 15 Desember 2022 mereka telah memulai membangun kembali 13 hektar tambak garam yang berlokasi di Kecamatan Sabu Barat dan akan berlanjut ke beberapa titik lokasi yang sudah menjadi target dari PT. Nataga Rai Hawu industri .

Pembangunan kembali tambak garam tentu punya tujuan mulia agar membuka lapangan pekerjaan bagi masyarakat Sabu Raijua serta meningkatkan ekonomi bagi pekerja tambak maupun pengusaha lokal lainnya.

Tekad dan kerja keras dari sosok Marten Dira Tome dan Denni De Mita tentu tidak terealisasi tanpa dukungan dari beberapa pihak yang masuk dalam tim mereka.

Sala satu penggerak dan eksekutor lapangan yang membantu Marten Dira Tome dan Denni De Mita dalam membangun tambak garam yang ada adalah Rae Edin Saputra Manu Lado.

Tokoh muda Sabu Raijua itulah yang mengkoordinir pembangunan tambak di Ledeana dan Kolo Udju

Pria yang akrab disapa Molo itu mengisahkan bahwa pada tahun 2013 yang lalu, Ia diminta oleh Bupati Dira Tome untuk membuat tambak garam percontohan di Desa Ledeana dan akhirnya sukses menjadi bisnis primadona dan Sabu Raijua terkenal ke mana-mana dengan kualitas garam yang super

Akan tetapi, menurut Sekertaris DPD II PArtai Golkar Sabu Raijua itu, Bisnis primadona yang menurutnya menjadi pohon uang bagi masyarakat Sabu Raijua itu harus menerima pil pahit pada sekitar tahun 2018 karena banyak tambak yang tidak di Rawat sehingga hancur berantakan yang tentu akan berakibat pada menurunnya Pendapatan Asli Daerah (PAD) Sabu Raijua

Bakal Calon Anggota DPRD Sabu Raijua dari Partai Golkar , daerah pemilihan Kecamatan Sabu Barat itu, menuturkan bahwa pada akdir Tahun 2022 , dirinya di minta lagi oleh Marten Dira Tome dan pengusaha berdarah Sabu , Denni De Mita untuk membantu membangun beberapa tambak garam

Kali ini, menurut suami dari Susi susilo wati itu, Mereka menggunakan Metode yang baru, dimana dulu dirinya menggunakan kayu dalam membuat pematang untuk masing-masing meja garam, akan tetapi dengan inovasi yang baru, saat ini dirinya bersama tim menggunakan Cor semen sehingga tambak garamnya lebih kuat dan lebih hemat biaya produksinya.

” Dulu kita bangun pematangnya menggunakan kayu sehingga tidak terlalu kuat dan biayanya cukup tinggi, tapi sekarang kita rubah menggunakan Cor semen sehingga tambak lebih kuat dan tahan lama” kata petani milenial itu

Menurut Rae Edin Saputra Manu Lado, Ia bersama tim membutuhkan waktu sekitar 35 hari untuk membangun satu Hektar tambak garam.

“Kita membutuhkan waktu sekitar 35 hari untuk membangun satu Hektar tambak garam” ungkapnya kepada WBN, Jumad 09 Juni 2023

Putra tunggal dari pasangan Jhon Imanuel Manoe lado dengan Tince radja langu itu merinci bahwa untuk pengecoran pematang, dirinya membutuh waktu sekitar 17 hari, proses perataan lahan butuh waktu sekitar 20 hari dan pembukaan membran dan persiapan mesin pompa butuh waktu 8 hari

Berkat dukungan dari tim kerja yang solid, Molo bersama teman-temannya mampu sejak 15 Desember 2022 hingga Juni 2023 mereka telah mengerjakan 13 Hektar tambak garam.

“Kita mulai tanggl 15 Desember tahun lalu, sampai juni 2023 ini berhasil mengerjakan sekitar 13 Hektar” ujarnya

Dari 13 Hektar, kata molo , ada 2 hektar di di Desa Ledeana dan 11 hektar di Desa Menia dan saat ini sebanyak 9 hektar sudah siap panen.

“Ada 13 hektar yang telah berhasil kita kerjakan, di ledeana 2 hektar sudah panen ,sedangkan di koloudju 11 hektar, ada 7 hektar yang siap panen” rincinya

Molo kembali menjelaskan bahwa panen perdana pada tambak garam di Ledeana sebanyak 11.800 Kilogram atau 11,8 Ton sedangkan panen kedua sebanyak 12 .000 kilogram atau 12 Ton dari satu hektar tambak garam .

“Untuk tambak ledeanan , kami panen perdana dari satu hektar sebanyak 11,8 ton dan panan kedua dia naik menjadi 12 ton , kami yakin untuk panen ketiga pasti hasilnya akan meningkat” Jelasnya

Ketika ditanya butuh waktu berapa hari untuk satu hektar tambak itu dipanen?

Molo menjawab bahwa butuh waktu sekitar 10 hari untuk melakukan panen garam pada satu hektar sehingga satu hektar tambak garam akan melakukan panen sebanyak 3 kali dalam sebulan.

“Kita butuh waktu sekitar 10 hari untuk melakukan panen garam pada satu hektar sehingga satu hektar tambak garam akan melakukan panen sebanyak 3 kali dalam sebulan” Pungkasnya.

(WBN Tim)

Share It.....