Museum Digital Ammu Hawu Resmi Diluncurkan dan Dapat Apresiasi 
Foto : Founder Museum Ammu Hawu, Lodimeda Kini saat menyampaikan materi

WBN- Sabu Raijua, NTT – Plt Kepala SMA Negeri 2 Sabu Barat, Bend Piter Lado mengapresiasi kegiatan pameran cerita rakyat dan Peluncuran Museum Digital Ammu Hawu yang diselenggarakan oleh Yayasan Ammu Hawu Mandiri berkolaborasi dengan Komunitas Skolmus dan Komunitas Generasi Peduli Sesama (GPS) Sabu Raijua.

Hal itu diungkapkan Bend Piter Lado saat menyampaikan sambutan pada kegiatan Pameran cerita rakyat dan peluncuran museum digital Ammu Hawu yang berlangsung di Aula SMA Negeri 2 Sabu Barat, Desa Raenyale, Kecamatan Sabu Barat, Kabupaten Sabu Raijua, Propinsi Nusa Tenggara Timur, Sabtu (12/08/2023).

“Saya sangat mengapresiasi kegiatan pameran cerita rakyat dan Peluncuran Museum Digital Ammu Hawu ini karena kegiatan ini sangat berdampak positif untuk pelestarian budaya Sabu Raijua dan sebagai pengetahuan bagi guru-guru dan anak murid kami ” ungkap Bend

Sebagai seorang pendidik, Dirinya menceritakan pengalaman bahwa selama ini kesulitan mendapatkan referensi baik buku maupun tulisan tentang cerita rakyat Sabu Raijua sehingga dengan adanya Museum Digital Ammu Hawu mereka bisa mengakses cerita rakyat melalui website.

“Selama ini kita kesulitan mencari cerita-cerita yang dituliskan dengan lengkap dan baik. Selalu kita menggunakan cerita dari luar padahal cerita-cerita asli Sabu memiliki unsur instrinsik dan ekstrinsik yang bagus untuk dipelajari.sehingga dengan adanya Museum Digital ini kami dipermudah untuk mengakses informasi tentang cerita rakyat Sabu Raijua ” ucap Bend Lado

Lewat pameran cerita rakyat yang diselenggarakan perdana di Sabu Raijua itu, menurut Bend Lado, para guru dan siswa SMA Negeri 2 Sabu Barat bisa mendapatkan informasi tentang nilai-nilai dari beberapa cerita rakyat yang disampaikan boleh para penutur, pegiat budaya dan narasumber .

” Lewat kegiatan ini ,guru-guru dan para murid akhirnya bisa mendapatkan informasi tentang nilai-nilai dari beberapa cerita rakyat yang disampaikan oleh para penutur, pegiat budaya dan narasumber ” katanya

Dirinya berharap agar kegiatan seperti pameran cerita rakyat bisa berlanjut sehingga bisa menggugah banyak pihak untuk terlibat dalam pelestarian budaya Sabu Raijua

Diakhir sambutannya , Bend Lado menyampaikan terima kasih kepada Yayasan Ammu Hawu Mandiri, Skolmus, Komunitas GPS yang telah mempercayakan SMA Negeri 2 Sabu Barat sebagai tuan rumah penyelenggara Pameran cerita rakyat dan Peluncuran Museum Digital Ammu Hawu.

“Kami menyampaikan terima kasih kepada teman-teman Yayasan Ammu Hawu Mandiri, Skolmus dan Komunitas GPS yang telah mempercayakan kami sebagai tuan rumah kegiatan ini” pungkasnya

Sementara, Dewiati Hire Wake sala satu peserta tutur cerita rakyat ketika diminta tanggapannya mengapresiasi kegiatan pameran cerita rakyat dan Peluncuran Museum Digital Ammu Hawu karena lewat kegiatan ini , dirinya bisa terlibat untuk menuturkan cerita rakyat yang ia miliki.

” Saya apresiasi kegiatan ini dan senang karena lewat kegiatan ini saya bisa membaca cerita rakyat yang saya miliki dan dapat masukan dari para pegiat budaya dan peserta lainya” ucap Siswi Kelas X IPA itu

Apresiasi yang sama juga disampaikan oleh Ruben Mangngi, Sala satu Pemerhati Budaya Sabu Raijua di Kota kupang.

Menurutnya kagiatan pameran cerita rakyat dan Peluncuran Museum Digital Ammu Hawu perlu diapresiasi karena menjadi embrio munculnya generasi muda Sabu Raijua dalam menulis tentang budaya.

“Saya sangat apresiasi kegiatan ini sehingga saya jauh-jauh dari Kupang datang ke Sabu Raijua hanya untuk ikut kegiatan ini” ungkap Ruben Mangngi

Apresiasi yang sama disampaikan oleh Jack Lawa Rohi selaku Fasilitator budaya. Menurutnya, kagiatan pameran cerita rakyat dan Peluncuran Museum Digital Ammu sangat bermanfaat untuk pendokumentasian dan penulisan budaya Sabu Raijua sehingga seluruh budaya tutur bisa ditulis dan didokumentasikan dengan baik .

“Saya sangat apresiasi kegiatan ini karen sangat bermanfaat untuk pendokumentasian dan penulisan budaya Sabu Raijua sehingga seluruh budaya tutur kita bisa ditulis dan didokumentasikan dengan baik” ungkapnya

Pantau WBN, Kegitan Pameran cerita rakyat dan Peluncuran Museum Digital Ammu dihadiri oleh para pegiat budaya, para peneliti, para penulis, tokoh masyarakat, tokoh pemuda , tokoh perempuan, siswa/siswi SMA Negeri 2 Sabu Barat, Para Guru SMA Negeri 2 Sabu Barat dan perwakilan yayasan dan komunitas yang ada di Kabupaten Sabu Raijua .

Untuk diketahui bahwa Ammu Hawu Mandiri merupakan salah satu Yayasan yang terbentuk sejak 13 Agustus 2021 yang bergerak di bidang Pengarsipan, Penelitian, Kuratorial Seni Media, dan Komunikasi Sains. Museum digital Ammu Hawu dapat diakses melalui alamat https://ammuhawu.com/.

(WBN Tim)

 

Share It.....