Soeratin U17, Honing Sanny Pesan Perse Bangkit Dan Percaya Diri
Honing Sanny

Pers Warisan Budaya Nusantara

Mantan Anggota DPRD RI asal Kabupaten Ende Flores, Honing Sanny memesan seluruh Pemain U17 Perse Ende berjuang bangkit dari tekanan dan tingkatkan kepercayaan diri, agar bisa menunjukan kemampuan terbaik dalam Turnamen Soeratin Cup NTT U17 tahun 2023, yang digelar di Kabupaten Ngada Flores.

Hal ini disampaikan Honing Sanny saat disambangi media ini usai laga Perse vs BMU Alor, pada penyisihan grup D di Stadion Lebijaga Bajawa, Sabtu 28 Oktober 2023.

Dalam laga tersebut Laskar Kelimutu Ende harus takluk dengan skor dua gol tanpa balas dari kesebelasan BMU Alor.

“Selain ada urusan lainnya, keberadaan saya disini tentu untuk memberikan dukungan secara langsung bagi kesebelasan Perse Ende sebagai salah satu tim kebanggaan. Pesan saya kepada seluruh pemain, yaitu harus belajar untuk bangkit dan meningkatkan kepercayaan diri, agar bisa mengeluarkan kemampuan-kemampuan terbaik di atas lapangan hijau. Setiap  kemenangan harus dimulai dengan kebangkitan. Saya yakin Perse mampu bangkit untuk memberikan dan menunjukan kemampuan terbaik dalam turnamen soeratin cup kali ini”, pesan Honing.

Honing Sanny juga memesan para pemain Perse harus mampu keluar dari rasa tekanan, sebab skill atau kemampuan hanya akan dapat dimaksimalkan jika mampu menguasai suhu ataupun tekanan yang timbul dari dalam maupun dari luar.

“Jangan kalah mental, tetapi harus bangkit, harus percaya diri, harus menikmati seluruh permainan dan mengeluarkan kemampuan-kemampuan terbaik di atas lapangan” jelasnya.

 

Budayakan Pakai Pemain Lokal

 

Selain memberikan dukungan langsung serta pikiran-pikiran segar, Honing Sanny juga mengajak budayakan memakai pemain-pemain lokal agar bisa menghasilkan pemain-pemain berbakat dari produk lokal.

Dia menyebut cukup sudah pola-pola yang tidak mengedepankan pemain-pemain lokal, namun memakai pemain-pemain dari luar saat mengikuti turnamen-turnamen besar di daerah. Harus dihentikan pola-pola mengesampingkan bakat dan bibit-bibit lokal.

“Anak-anak yang membela daerahnya masing-masing dalam turnamen seperti ini, harus juga diprioritaskan untuk mewakili daerah-daerah pada turnamen-turnamen yang lebih besar lainnya. Cukup sudah pola-pola yang memakai pemain dari luar dan mengesampingkan pemain-pemain lokal yang sebenarnya juga memiliki bakat dan kemampuan lebih, perlu dipoles terus menerus, lebih terurus dan lebih diperhatikan lagi”, tutup Honing Sanny.

Simak lainnya, WBN Goal Highlights

WBN News

Share It.....