
WBN- Sabu Raijua, NTT – Tekad dan niat mulia dari PT Nataga Raihawu Industri (NRI) untuk mengembangkan tambak garam di Sabu Raijua tidak sekedar retorika semata. akan tetapi karya dan kerja nyata dari PT Nataga RaiHawu Industri dengan pembina Marten Luter Dira Tome dan Direktur , Robbi Mita patut diacungi jempol.
Pasalnya, sejak hadir di Sabu Raijua tahun 2023 ini, PT NRI telah berhasil mengembangkan sebanyak 32 hektar tambak garam yang menyebar di tiga Kecamatan dengan rincian sebanyak 13 hektar di Kecamatan Sabu Barat, 12 Hektar di Kecamatan Hawu Mehara dan 7 Hektar di Kecamatan Sabu Timur .
Hal itu diungkapkan oleh Marten Luter Dira Tome sebagai sala satu pembina PT NRI kapada Media online,majalah dan Streaming TV Warisan Budaya Nusantara, Minggu (05/11/2023).
“Tahun ini , Kita sudah bangun 32 Hektar dengan rincian 13 hektar di Sabu Barat, 12 Hektar di Mehara dan 7 Hektar di Sabu Timur” ungkapnya
Sebagai pelopor pembangunan tambak garam di Kabupaten Sabu Raijua dengan sistem full geomembran, dirinya paham benar bahwa pengembangan tambak garam memiliki tujuan mulia bagi masyarakat yaitu terciptanya lapangan pekerjaaan sehingga dapat mengurangi angka pengangguran dan kemiskinan.
Selain membuka lapangan kerja, Kata Dira Tome, sektor tambak garam akan memicu Trickle down effect bagi masyarakat seperti contoh peningkatan pendapatan, baik karyawan, buruh pelabuhan maupun para pengusaha truk yang ada di Sabu Raijua.
Disisi lain, kata Matade, dengan adanya pembangunan tambak garam sebanyak 32 hektar maka ada sekitar 320 orang karyawan yang bekerja dan digaji sebesar Rp 1.250 .000 perbulan sehingga ada fresh Money atau uang segar yang beredar di daerah ini sekitar 400 juta setiap bulan.
Hal ini menurut, Bupati Sabu Raijua Pertama itu, tentu akan berpengaruh positif pada peningkatan daya beli dan pertumbuhan ekonomi masyarakat Sabu Raijua .
“Kalau orang lain berusaha untuk menghabiskan uang dari daerah ini keluar, maka kami membawa uang kedaerah ini, sehingga masyarakat mulai dari pedagang kaki lima, petani, dan pengusaha bisa merasakan dampak dari adanya pembangunan tambak garam ” tegas pria yang akrab disapa Matade ini
Kedepan menurut MDT, PT NRI memiliki target membangun sekitar 200-300 hentar tambak garam di Kabupaten Sabu Raijua.
“Kita punya target 200-300 Hektar kedepan” kata Dira Tome
Untuk kualitas garam Sabu Raijua , Dira tome menjelaskan bahwa sesuai dengan hasil uji laboratorium , garam Sabu Raijua memiliki kadar natrium klorida atau NaCl sebesar 95,32 persen sehingga sudah melebihi batas minimal untuk garam konsumsi 94 persen sehingga sangat layak dikonsumsi .
“Jadi bukan seperti pemikiran kebanyakan orang, karena garamnya bagus berarti sudah layak menjadi garam konsumsi maupun industri, semua harus melalui proses pengujian , sehingga garam kita saat ini layak dikonsumsi karena NaClnya tembus angka 95,32 persen ” Jelas MDT
Sedangkan berbicara tentang kesejahteraan para karyawan, katanya semua karyawan PT Nataga RaiHawu Industri tercover BPJS Ketenagakerjaan serta diberikan jaminan hari tua dan jaminan pensiun .
“Semua karyawan kami sudah tercover BPJS ketenagakerjaan serta diberikan jaminan hari tua dan jaminan pensiun ” terangnya
Sementara Direktur PT NRI, Robby Mita kepada WBN beberapa Waktu lalu Ketika ditanya apakah selain sektor tambak garam, masih ada sektor lain yang akan dikembangkan untuk membantu masyarakat Sabu Raijua?
Pria dengan nama kesayangan Mahajo itu mengatakan bahwa PT Nataga RaiHawu Industri akan mengembangkan beberapa sektor yang melibatkan masyarakat seperti sektor pertanian, peternakan dan perikanan.
Dikatakannya, di sektor pertanian, pada tahun 2022 , pihaknya telah membantu masyarakat Raekore membangun beberapa embung pertanian .
“Sektor Tambak garam ini untuk menjadi contoh , kami ingin memberikan bukti nyata kehadiran PT NRI di Sabu Raijua, Kedepan tentu beberapa sektor lain yang melibatkan masyarakat kita harus kembangkan misalnya Pertanian, peternakan dan perikanan. Sebagai contoh pada tahun 2022 yang lalu kita bangun embung untuk petani di Desa Raekore”Pungkas Direktur Robbi Mita .
(WBN Tim)