Demo Tuntut Bayar Sertifikasi Guru Di Sabu Raijua Ricuh : Bupati, Sekda Dan Ketua PGRI Sabu Tengah Saling Bentak

WBN – Sabu Raijua NTT, – Ratusan guru di Kabupaten Sabu Raijua menggelar aksi Demontrasi menuntut Pemda Sabu Raijua membayar Hak-hak mereka yang belom dibayar.

Aksi demontrasi para guru ini sudah yang ketiga kalinya tapi hingga saat ini hak-hak mereka belom juga dibayarkan seperti Tunjangan Profesi Guru ( TPG) Triwulan IV kurang lebih 344 guru, Tunjangan non sertifikasi 4 bulan sebanyak 525 guru serta Tambahan Penghasilan Pegawai ( TPP) 12 bulan 53 sekolah.

Ada yang menarik perhatian publik pada demontrasi yang berlangsung pada selasa 06 februari 2024 di kantor Bupati Sabu Raijua. Dimana dalam pertemuan di ruangan Bupati Sabu Raijua antara PGRI, Pemda dan DPRD terjadi kericuhan antara Bupati, Sekda dengan Ketua PGRI Sabu Tengah saling bentak.

Pantauan WBN kejadian tersebut berawal ketika Marten Lena Nguru mengajukan instrupsi ke bupati Sabu Raijua,namun pada kesempatan tersebut Bupati Sabu Raijua tidak memberikan kesempatan untuk berbicara, kerena sudah terlanjur memberikan kesempatan kepada sekda kabupaten Sabu Raijua.

Namun Marten Lena Nguru tetap ngotot dengan Nada kerasnya untuk melakukan instrupsi sehingga terjadi saling adu argumen dan saling bentak antara Dirinya dengan Sekda dan Bupati Sabu Raijua, Nikodemus Rihi Heke .

Melihat kejadian tersebut ajudan bupati Sabu Raijua dan sopir Bupati tanpa memikir panjang langsung mengambil sikap lalu mendekati Marten Lena Nguru untuk memberikan teguran kepadanya untuk diam, dan bahkan sempat ajudan Bupati melontarkan kalimat “Bodok” kapada ketua PGRI Kecamatan Sabu Tengah.

Bahkan Sekda Kabupaten Sabu Raijua dengan nada kerasnya meminta Pol PP untuk mengusir Marten Lena Nguru keluar dari ruangan kerja bupati Sabu Raijua dengan alasan bahwa Ketua PGRI Kecamatan Sabu Tengah tersebut tidak diundang untuk ikut pertemuan di ruangan keja Bupati.

Menurut Marten Lena Nguru dirinya melakukan instrupsi untuk menyampaikan permintaan dari guru – guru yang sudah di sepakati untuk meminta pemerintah kabupaten Sabu Raijua bersama DPRD kabupaten Sabu Raijua agar rapat nya di aula kantor bupati Sabu Raijua supaya bisa disaksikan oleh guru – guru yang hadir pada saat unjuk rasa tersebut.

” Itu saja yang saya minta,agar rapatnya jangan di ruangan kerjanya bupati Sabu Raijua.Karena kita sudah sepakat dengan semua guru – guru agar rapatnya di aula bupati Sabu Raijua supaya guru – guru puas mendengarnya.Itu memang kesepakatan kami para guru sebelum kita masuk keruangan kerjanya bupati” jelas Marten dengan nada kesal

Lanjutnya,Jika dirinya bersama perwakilan lain dari guru – guru yang saat itu diutus ke ruangan kerja bupati untuk meminta agar rapatnya di aula bupati untuk mencegah jangan sampai terjadi intimidasi oleh pihak Pemda kepada ketua PGRI Kabupaten Sabu Raijua.

” Tujuan kami keruangan bupati sesuai dengan kesepakatan bersama guru – guru untuk meminta Pemda agar rapatnya di aula bupati, supaya bisa di saksikan oleh guru – guru yang lain,tapi pada saat saya melakukan instrupsi bupati Sabu Raijua tidak memberikan kesempatan untuk saya berbicara,padahal saya mau sampaikan itu saja sesuai dengan permintaan guru – guru,” jelas Marten kepada WBN

Sementara bupati Sabu Nikodemus Rihi Heke pada kesempatan tersebut mengatakan tujuan pertemuan tersebut adalah untuk mencari solusi sehingga polemik yang ada cepat selesai dan Hak-hak guru bisa terbayarkan.

Oleh karena itu , menurut Nikodemus setelah bersepakat baru menyampaikan hasil kesepakatan tersebut kepada seluruh guru yang hadir.

” Tujuan kita rapat di dalam ruangan kerja saya untuk bersama – sama menyampaikan pendapat untuk mencari solusi yang terbaik agar masalah ini cepat selesai dan hak – hak para guru bisa dibayar, lalu setelah kita menyepakati bersama poin -poin atau langkah apa saja yang harus kita tempuh baru kita turun ke bawah untuk ketemu dengan para guru dan menyampaikan hasil rapat kita,”ungkap bupati

Turut hadir dalam rapat tersebut yakni Bupati Sabu Raijua Nikodemus Rihi Heke, wakil bupati Sabu Raijua Yohanes Ully Kale, Ketua DPRD kabupaten Sabu Raijua Paulus Rabe Tuka bersama dua orang anggota DPRD kabupaten Sabu Raijua,Sekda kabupaten Sabu Raijua,Kabag keuangan daerah kabupaten Sabu Raijua, Sekertaris Dinas PKKO,Ketua PGRI kabupaten Sabu Raijua dan perwakilan dari PGRI provinsi Nusa Tenggara Timur serta ketua PGRI Kecamatan Sabu Tengah, Marten Lena Nguru. (Fendy)

Share It.....