WBN- Sabu Raijua, NTT – Ruangan Darurat Sekolah Menengah Atas (SMA) Negeri 2 Sabu liae yang terletak di Desa Raerobo, Kecamatan Sabu Liae, Kabupaten Sabu Raijua , Propinsi Nusa Tenggara Timur ambruk akibat diterjang angin kencang.
Demikian dikatakan oleh Kepala SMA Negeri 2 Sabu liae , Gabriel Kueain ketika dikonfirmasi media ini melalui pesan WA, Senin (11/03/2024) Malam.
Menurut Gabriel , kejadian naas yang merobohkan Lima ruangan itu terjadi senin 11 Maret 2024 sekitar pukul 17:15 WITA .
“Ada 5 ruangan yang roboh rata dengan tanah akibat hujan angin tdi sore sekitar pukul 17:15 WITA ” tulis Gabriel melalui Pesan WA
Ia menjelaskan bahwa gedung SMA Negeri 2 Sabu liae yang roboh ini adalah gedung darurat.
Masih menurut Gabriel, selama ini Pihaknya masih numpang untuk melakukan Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) di gedung SMP Satap Eirobo akan tetapi karena adanya keinginan yang kuat dari orang tua, siswa dan para guru agar anak-anak bisa sekolah dipagi hari maka melalui rapat komite bersepakat untuk membangun gedung darurat.
Sayang sekali , kata Gabriel gedung yang baru dibangun dan sudah siap di pakai pada bulan depan harus diluluhlantakan oleh angin kencang yang terjadi pada senin 11 maret 2024 sore
” Karena Anak-anak dan teman-teman ingin sekali sekolah pagi, maka melalui rapat Komite, orang tua siap membantu untuk di bangun Gedung Darurat. Selain itu ada bantuan dari Gereja (GBI) dan anggota Dewan berupa Tripleks dan seng. Sehingga Gedung bisa di bangun dan siap dipakai bulan depan tapi ternyata hari ini dirobohkan oleh angin” ucapnya
Saat ini, kata Gabriel, SMA Negeri 2 Sabu Liae baru memiliki satu ruangan parmanen ,itupun dikerjakan dari bantuan yang diberikan oleh Gereja GBI dari Jakarta, swadaya orang tua murid dan bantuan dari sala satu anggota DPRD Sabu Raijua serta belom rampung karena belom ada bingkai jendela dan pintu masih darurat .
“Ada 1 gedung permanen tapi ini bantuan dari Gereja GBI dari Jakarta, Orang tua dan anggota dewan kk, itupun belom ada bingkai jendela dan pintu juga masih darurat “katanya
Dirinya berharap dengan kejadian ini, bisa membuka mata pemerintah membangun gedung parmanen untuk SMA Negeri 2 Sabu liae sehingga pihaknya tidak lagi menumpang di sekolah lain dan anak-anak bisa bersekolah dipagi hari.
“Harapan kami bisa di bantu dengan bangunan yang permanen agak kami tidak lagi menumpang di sekolah lain, selain itu kami bisa sekolah pagi seperti sekola lain” Harap Gabriel