Cegah Dan Berantas Korupsi Di Papua, Kompak Indonesia Dan KPK Bangun Pilot Program

WBN │ Dalam rangka melakukan pencegahan serta pemberantasan tindak pidana korupsi di wilayah Papua, Kompak Indonesia atau Koalisi Masyarakat Pemberantasan Korupsi Indonesia dan KPK RI menjadikan Pegunungan Bintang sebagai pilot program.

Hal ini disampaikan oleh Ketua Koalisi Masyarakat Pemberantasan Korupsi Indonesia, Gabriel Goa, Jakarta (21/6/2021).

Rangkuman WBN, Komisi Pemberantasan Korupsi Indonesia memberikan apresiasi atas upaya pencegahan korupsi yang dilakukan oleh Koalisi Masyarakat Pemberantasan Korupsi Indonesia sebagai lembaga independen besutan aktivis HAM dan Penggiat Anti Korupsi Gabriel Goa bersama teman-temannya.

Sebelumnya, Direktorat Peran Serta Masyarakat KPK RI, Premas Rommy dalam sebuah diskusi virtual Kompak Indonesia dan KPK RI mengungkapkan apresiasi atas kerja keras Kompak Indonesia dalam masalah pencegahan dan pemberantasan korupsi di Indonesia

Dikutip WBN, Direktorat Peran Serta Masyarakat KPK RI, Premas Rommy melalui keterangan tertulis Bidang Publikasi Kompak Indonesia di Jakarta. mengatakan, Direktorat Peran Serta Masyarakat KPK RI mempunya sejumlah sasaran kegiatan seperti Satgas Masyarakat Sipil dan Satgas Masyarakat Politik dan Dunia Usaha.

Menurut dia, sasaran Satgas Masyarakat Sipil seperti LSM/NGO, Tokoh Agama, Pemuda, Milenial, Perempuan, Tokoh Masyarakat dan Keluarga. Berikutnya, Satgas Masyarakat Politik dan Dunia Usaha seperti Partai Politik, Kader Parpol, Penyelenggara Pemilu, WNI Luar Negeri dan Dunia Usaha.

Adapun kegiatan Satgas Masipil, kata Rommy, diantaranya webbinar, penyuluhan Lapas, Penyuluhan di 5 Provinsi, Sekolah Insentif Pemuda dan LSM dan Desa Anti Korupsi.

“KPK RI siap bersinergi dalam hal pencegahan dan pemberantasan korupsi di Indonesia,” ujar Direktorat Peran Serta Masyarakat KPK RI, Premas Rommy.

Sementara itu, Direktorat Jaringan Kerja Antar Komisi dan Instansi, Johnson Ginting mengatakan, pihaknya menyambut baik atas kerjasama dengan Kompak Indonesia. Bahkan, Kompak Indonesia, lanjut Johnson Ginting, sudah melakukan gebrakan pemberantasan korupsi di Indonesia, seperti laporan-laporan pengaduan dugaan masyarakat terhadap korupsi.

“Tahun ini melakukan kerjasama dengan berbagai pihak untuk mengembalikan persepsi masyarakat terhadap kinerja KPK. Selama ini rakyat mempunyai partisipasi yang luar biasa terhadap laporan dugaan korupsi kepada KPK. Kami siap bekerjasama dengan Kompak Indonesia untuk bersama-sama melawan korupsi di Indonesia”, kata Johnson.

Dikutip WBN, (21/6/2021), Ketua Kompak Indonesia, Gabriel Goa menyampaikan pihaknya fokus melakukan sosialisasi dengan KPK RI dan dalam waktu dekat turun ke Pegunungan Bintang Papua yang menjadi Pilot Program di Papua.

“Ada kasus berat di Kabupaten Pegunungan Bintang yang harus sesegera mungkin diselesaikan oleh KPK selaku lembaga pencegahan dan pemberantasan korupsi. Kompak Indonesia akan bekerja lebih keras lagi dalam membantu KPK agar tidak lagi terjadi oknum-oknum pejabat daerah menyalahgunakan wewenang yang berujung terjadinya kerugian keuangan negara maupun masyarakat,” tegas Gabriel.

Menurut Ketua Koalisi Masyarakat Pemberantasan Korupsi Indonesia, Gabriel Goa, pihaknya bersinergi dengan KPK untuk agenda pemberantasan korupsi di Indonesia.

“Terima kasih kepada KPK RI yang telah menerima kami dalam berbagai kesempatan untuk menyampaikan laporan-laporan kasus dugaan tindak pidana korupsi di Indonesia. Kompak Indonesia merupakan lembaga non pemerintahan yang fokus pada isue-isue korupsi dan telah banyak hal yang dilakukan terkait pencegahan tindakan korupsi yang menggerogoti negeri ini. Kami adalah lembaga non pemerintahan yang fokus terhadap isue pemberantasan korupsi di Indonesia,”ujarnya Gabriel Goa.

Kompak Indonesia dan KPK, urai Gabriel Goa, pada tahun-tahun sebelumnya telah melakukan kerjasama pencegahan serta pemberantasan korupsi. Gabriel Goa mengakui selama ini lembaga yang dipimpinnya sudah menjalankan peran sebagai wujud partisipasi dalam pemberantasan korupsi di Indonesia.

“Selama ini kami hadir dalam upaya pemberantasan korupsi seperti laporan dugaan tindak pidana korupsi Mantan Bupati Pegunungan Bintang dan Wakil Ketua DPR RI AZ dalam kasus suap yang menyeret salah satu penyidik KPK. Berikutnya dugaan Tipikor Blok Migas Jatinegara Kota Bekasi. Selanjutnya skandal korupsi Bawang Merah Kabupaten Malaka dan kasus Awololong Lembata yang sedang ditangani Polda NTT. Selainitu kasus dugaan tindak pidana korupsi Kabupaten Pegunungan Bintang Provinsi Papua yang sudah dilaporkan resmi di KPK RI,” tutup Gabriel Goa.

WBN│Editor-Aurel

Share It.....