Terkait keberadaan pengungsi ABK kapal Cantika Lestari, Ruben mengaku sudah menghubungi Sekda dan Kepala Badan Penanggulangan Bencana Sabu Raijua serta menyerahkan data korban. Hal itu sebagai bentuk kepedulian untuk menginformasikan kepada pemerintah. Selanjutnya kewenangan membantu menjadi urusan pemerintah daerah Sabu Raijua.

 

“Beta hanya menginformasi saja, terserah mereka yang punya kewenangan,”ungkap rukadi sapaan akrab Ruben Kale Dipa

 

Informasi yang dihimpun tim peliput WBN, Pemerintah sudah menyalurkan bantuan Sembako sebanyak dua kali. Dari Posko Bencana Pemda Sabu Raijua membantu Sembako untuk kebutuhan 5 hari dan pihak kecamatan membantu untuk kebutuhan 2 hari.

 

Bantuan itu masih jauh dari cukup. Kemudian, pada tanggal 27 April posko Mira Kad’di Hari membantu 22 paket Sembako. Seiring berjalannya waktu, stok sembako bantuan menipis. Para ABK terpaksa berutang kepada kenalan untuk memenuhi kebutuhan sehari – hari.

 

Masih menurut Kale Dipa, para ABK sampai saat ini belom menerima gaji sehingga kondisi para ABK sangat memprihatika.

 

“Mereka mengaku belum terima gaji. Saya lihat sendiri mereka susah. Karena saya tiap hari di rumah,”katanya.

 

Terkait, apakah manajemen kapal Cantika Lestari, bertanggung jawab atau tidak? Karena melakukan bisnis ke Sabu Raijua, dimana semestinya mendapatkan asuransi. Rukadi, mengaku hanya melihat kenyataan dan sisi kemanusiaan yang mana perlu dibantu.

 

“Saya hanya melihat dari sisi kemanusiaan, mereka (red, ABK) tidak berteriak tapi beta (red, Saya) yang melihat dengan mata kepala karena mereka di rumah sini, mereka juga saudara – saudara kita yang perlu dibantu,”ujarnya.

 

Ruben menyayangkan sikap pemerintah Sabu Raijua yang tidak menujukkan jiwa kemanusiaan dan nurani Pemerintah Sabu Raijua. Dimana orang Sabu selalu menunjukkan sikap gotong royong. Karena bencana bisa terjadi kepada siapa saja, bagaimana bencana kalau terjadi kepada orang Sabu di luar Sabu?

 

“Hanya kata kasian mereka, seandainya kalau kita orang SARAI yang alami bencana begini di tanah orang kemana rasanya. Tuhan Yesus tolong mereka. Mereka semua dari Ambon,”pungkasnya.

 

Dia mengaku rela mengemis, mencari sumber donasi hanya demi membantu kemanusiaan yang tidak tega melihat kondisi yang dialami para ABK.

 

Lebih lanjut, Ketua Perindo Sabu Raijua ini juga meminta pemerintah agar dalam penyaluran bantuan tidak pilih kasih. Namun harus merata dan adil karena hampir semua masyarakat mengalami kerusakan baik ringan, sedang dan berat.

 

“Jangan utamakan saudara atau kenalan,”pungkasnya. Ia menyayangkan ada pihak yang menuding dirinya, memanfaatkan bencana untuk kepentingan pribadi. Hal itu hembusan sinis yang menjelekan dirinya.

Relawan dari posko Mira Kaddi menyerahkan bantuan

Ketua Komunitas Gerakan Peduli Sesama (GPS), Jefrison Hariyanto Fernando mengaku prihatin atas kondisi yang dialami para awak ABK Cantika Lestari 10 c.

 

“GPS bantu 1 karung beras dan 1 dos mie instan,”ujarnya, Sabtu (08/05/2021).

 

Salah satu Koodinator relawan Peduli Badai Seroja dari Posko Mira Kaddi Hari, Sudges Djami Raga kepada media ini, Sabtu (8/5/21) membenarkan bahwa pihaknya telah membantu Sembako untuk kebetuhan beberapa hari.

 

Bantuan yang diberikan tidak seberapa. Namun diharapkan membantu memenuhi kebutuhan para awak ABK Cantika Lestari 10 C. Bantuan diberikan sebagai bentuk dukungan kepada korban bencana Badai Seroja.

Juru masak Cantika 10 C menerima bantuan dari Komunitas GPS

Posko Mira Kaddi Hari, telah menyalurkan ratusan paket Sembako bantuan di sejumlah wilayah Sabu dan Raijua.

 

“Ada yang screenshoot info di Facebook bahwa ABK Cantika memerlukan bantuan. Kebetulan kami sementara bagi bantuan, sehingga kami bantu Sembako,”pungkasnya.

 

Sebelumnya, media online Pelopor9 edisi 6 April 2021 memberitakan, Ketua DPRD kabupaten Sabu Raijua, Paulus Rabe Tuka mendorong percepatan evakuasi bangkai kapal Cantika yang karam di pelabuhan Seba. Karena merupakan satu – satunya akses kapal ASDP yang memuat logistik ekspedisi.

 

Sementara, nahkoda kapal Cantika Lestari 10 c, B.M Lewier mengaku, kapal karam karena gelombang tinggi yang menyebabkan tali ros spring terputus.(JHF)

Share It.....