
WBN, INDRAMAYU – Lenggak-lenggok dan ketukan tarian topeng yang dibawakan Annasya Adrenna, berhasil memukau masyarakat Indramayu. Atas kepiawaiannya, gadis kecil yang baru usia 7 tahun dan masih duduk di bangku kelas 1 (satu) Sekolah dasar (SD) putri pasangan Taif dan Cartinih dari desa Arahan Kidul Kecamatan Arahan Kabupaten Indramayu memukau para pengunjung saat pentas bersama Tari Topeng Kelana Gandrung, Sabtu (15/7/2023).
“Anak saya belajar tari sejak Taman Kanak-kanak (TK) , itupun tidak ada pengajar melainkan belajar dari YouTube,” ujar Taif.
Ketertarikan mempelajari seni semakin tak terbendung hingga sekarang annasya memasuki usia sekolah SD,” kata Taif mengaku, dalam darahnya tidak mengalir darah seni, namun setiap lenggok tarian tradisional yang dipelajarinya cepat dicerna, selain ikut sanggar seni Tari Topeng Kelana Gandrung juga lewat ektrakurikuler. Dirinya hanya belajar otodidak dari sumber-sumber media sosial, dari sana lanjutnya, dirinya semakin mencintai seni

Sebelumnya, lanjut ayahanda Annasya dirinya jarang bahkan belum pernah menari dihadapan para siswa maupun masyarakat, saking cintanya seni budaya, dirinya coba membawakan tarian topeng Ia menilai, bakat yang diminati putrinya sebagai orang tua mendukung semakin erat dengan kebudayaan. Seni yang ditampilkan mendongkrak kebudayaan daerah supaya tidak punah masyarakat,” sambung Taif.
Taif mengatakan, manfaat anak usia dini mengenal tarian tradisional adalah untuk melatih emosi anak dan kepekaan anak terhadap objek yang akan ditujunya.
Menurutnya, manfaat pertama yang didapatkan bila anak belajar menari secara rutin adalah ia memiliki perkembangan fisik yang lebih terjaga. Saat menari, semua bagian tubuh akan digerakkan dan secara otomatis akan membakar kalori dalam tubuhnya.
Kemudian, teknik menari yang meliputi gerakan berlari, berjalan, melompat, hingga membungkukkan badan, dapat meningkatkan keterampilan motorik dasar anak.
“Anak pada akhirnya akan memiliki gerak tubuh yang lebih seimbang serta luwes. Pola gerakan tari juga mengajar anak melatih kemampuan koordinasi antara kaki, tangan dan anggota tubuh lainnya. Tari penting untuk anak karena secara alami mereka akan lebih aktif, kuat, dan terampil,” kata Taif yang merupakan owner jasa videografy.
“Mereka akan mencoba menelisik apa yang akan dia lakukan dan objeknya adalah disiplin walaupun hanya otodidak dan tidak mengikuti latihan menari dan orang tua harus menanamkan bahwa mengamati koreografi tari penting untuk anak.
Taif memaparkan, apalagi dengan mempelajari dano mengenalkan tarian kepada anak usia dini akan meningkatkan kemampuan berpikir
Terlebih, bila anak ditantang melakukan gerakan-gerakan tari yang sulit dilakukan, tentu ia akan berusaha memecahkan masalah tersebut.
“Untuk membantu anak berpikir lebih baik, memang diperlukan kerja sama dari pihak lain terutama dari mereka yang berasal dari luar lingkungan rumah. Karena itu, mengikuti kursus tari merupakan solusi yang tepat,” lanjutnya.
Lewat tarian, anak juga akan belajar dari pengalaman-pengalaman saat menari dan membantunya menghasilkan ide baru. Misalnya ia terinspirasi menciptakan gerakan tarian baru,” ujarnya.
“Alhamdulillah Annasya sekarang sudah berani mentas dimuka umum, suatu kebanggaan bagi kami sebagai orang tua,” jelas Taif. (Anton K)