WBN | JAKARTA – Penobatan Raja Budaya Banjar Kalimantan sukses di gelar dengan dihadiri Mentri kebudayaan RI Fadli Zon, AM Hendropriyono, Mahmud MD, Tokoh Nasional, Duta Besar Luar Negri, Tokoh Budayawan dan masih banyak lagi, Berlangsung di Keraton Majapahit Jakarta, Jalan Raya Mabes Hankam Jakarta Timur, Selasa 6 Mai 2025.
Berdasarkan surat wasiat yang ditinggalkan dan mengikuti sisilah yang ada, maka pada masa sekarang ini Pangeran Cevi Yusuf Isnendar dianggap sebagai penerus sah dari Kerajaan Banjar. Bukti bahwa Pangeran Cevi penerus yang sah adalah
beliau memiliki surat wasiat asli Sultan Adam, disertai Cap Sultan Banjar Pengeran Hidayatulah Beserta keris simbol Banjar berbentuk Kujang Abu Gagang.
Pangeran Cevi yana memegang semua bukti seorang Raja tersebut menceritakannya kepada Sesepuh yang sangat beliau hormati, yaitu Jenderal TNI (Pum) Prof. Dr. AM. Hendropriyono,
ST, SH, MH,.Mendengar cerita Pangeran Cevi, Jenderal TNI (Purn) Prof. Dr.
AM. Hendropriyono, ST, SH, MH kemudian membentuk tim khusus dan mengajak Menteri Kebudayaan RI yaitu Fadli Zon
untuk memverifikasi keaslian tersebut.
Dari hasil riset maka terbukti semua peninggalan tersebut asli, dan Pangeran Cevi dinyatakan sebagai penerus asli Kerajaan Banjar.
Acara penembalan atau Pengukuhan Oleh Mentri Kebutaan Fadli Zon, Pangeran Cevi berharap dengan dilantiknya beliau menjadi Raja Banjar pada abad modern ini, beliau dapat membangun Banjar menjadi lebih baik, melestarikan kebudayaan yang ada dan memberi dampak positif baik Negara Kesatuan Republik Indonesia.
Pangeran Cevi juga ingin membuktikan Kerajaan Banjar merupakan salah satu Kerajaan yang berdiri berdasarkan kebesaran Kerajaan Majapahit melalui hubungan kekerabatan. Majapahit tidak mengedepankan peperangan
untuk memperluas hegemoni kekuasaan di Nusantara tetapi melalui ikatan persaudaraan dan itu di amini oleh Jenderal TNI (Purn) Prof. Dr. AM. Hendropriyono, ST, SH, MH.
Penulis dan Editor Hendra
Foto Endri Welman | kameramen Herdi
