
WBN|Tolitoli, Sulawesi Tengah — Menjelang pelaksanaan sholat Idul Adha 1446 Hijriah yang jatuh pada Jumat, 6 Juni 2025, Pasar Susumbolan, Kabupaten Tolitoli, tampak diserbu warga sejak pagi hari. Sejak subuh hingga siang ini, suasana pasar terpantau sangat ramai, dipadati masyarakat yang berbelanja kebutuhan pokok dan perlengkapan untuk menyambut hari raya kurban.
Sejak pukul 05.30 WITA, arus pengunjung mulai berdatangan secara bergelombang. Jalan-jalan menuju pasar dipenuhi kendaraan roda dua dan roda empat, bahkan sebagian pengunjung memilih berjalan kaki agar lebih leluasa mengakses lapak-lapak pedagang. Aktivitas jual beli berlangsung dengan intensitas tinggi, terutama di sektor pangan seperti daging sapi, ayam potong, ikan segar, hasil laut, dan komoditas palawija.
Harga Daging Tetap Stabil, Warga Antusias Berbelanja Berdasarkan pantauan langsung di lapangan, harga bahan pangan pokok masih tergolong stabil dan tidak menunjukkan lonjakan signifikan meskipun menjelang hari besar keagamaan. Daging sapi segar dijual dengan harga Rp140.000 per kilogram, harga ini dianggap wajar oleh sebagian besar konsumen mengingat permintaan yang tinggi namun pasokan tetap lancar.
Ayam potong, yang juga menjadi primadona menjelang hari raya, dibanderol dengan harga Rp60.000 per ekor. Harga ikan bervariasi tergantung ukuran dan jenisnya. Misalnya, ikan baronang dan cakalang dijual dengan harga menengah ke atas, sementara ikan kembung dan ikan selar masih terjangkau bagi kalangan menengah ke bawah.
Sementara itu, udang segar ditawarkan dengan harga rata-rata Rp60.000 per kilogram. Pedagang menjamin kesegaran produk karena pasokan langsung dari nelayan lokal yang baru melaut malam sebelumnya.
“Sudah tradisi setiap menjelang Idul Adha, kami belanja bersama keluarga. Alhamdulillah harga-harga masih normal, walaupun ramai sekali. Semua bahan segar dan lengkap,” ujar Sitti Maryam, warga Kelurahan Baru yang ditemui saat membeli daging sapi.
Palawija Melimpah, Tak Terjadi Kelangkaan Tak hanya bahan pangan hewani, komoditas pertanian seperti cabai, bawang, tomat, serta sayuran hijau juga tersedia dalam jumlah melimpah. Harga cabai merah besar berada di kisaran Rp35.000 per kilogram, bawang merah Rp28.000/kg, dan tomat segar Rp12.000/kg. Para pedagang mengaku stok aman karena sudah mengantisipasi lonjakan permintaan sejak awal pekan.
“Stok aman, kami sudah siapkan jauh-jauh hari. Banyak pembeli datang sejak subuh, alhamdulillah rezeki,” kata Daeng Lala, pedagang sayur yang biasa mangkal di blok selatan Pasar Susumbolan.
Suasana Semarak, Pengamanan Diperketat Keramaian yang terjadi tidak hanya di dalam pasar, tetapi juga meluas hingga area parkir dan ruas jalan sekitar pasar. Petugas Dinas Perhubungan dan Satuan Lalu Lintas Polres Tolitoli terlihat aktif mengatur arus kendaraan untuk menghindari kemacetan. Beberapa petugas pasar juga disiagakan untuk mengantisipasi potensi pencopetan di tengah kerumunan.
Pasar Susumbolan dikenal sebagai pusat ekonomi rakyat yang ramai setiap menjelang hari besar Islam, dan tahun ini tidak terkecuali. Selain pembeli dari dalam kota, terlihat pula warga dari beberapa desa sekitar seperti Lalos, Salumpaga, dan Malala turut memadati pasar.
Para pedagang mengaku bersyukur karena meningkatnya penjualan di momen seperti ini sangat membantu ekonomi keluarga mereka. Di sisi lain, pengunjung merasa puas karena bisa mendapatkan kebutuhan mereka dalam satu tempat dengan harga yang masih terjangkau.
“Saya datang dari Lalos, setiap tahun ke sini karena lengkap. Semoga besok pelaksanaan sholat Idul Adha lancar dan kita semua bisa berbagi dengan sesama,” ungkap Rahman, seorang kepala keluarga yang membeli dua ekor ayam dan sayur-mayur untuk persiapan masakan besok.
Hingga berita ini diturunkan pada pukul 13.00 WITA, arus pengunjung di Pasar Susumbolan masih terus berlangsung. Diperkirakan jumlah pembeli akan kembali meningkat menjelang sore hari. Pemerintah daerah melalui Dinas Perdagangan dan Dinas Ketahanan Pangan terus memantau kestabilan harga dan ketersediaan pasokan pangan agar warga dapat menyambut Hari Raya Idul Adha dengan khidmat, aman, dan berkecukupan.
(Syamsu Alam)