
WBN, SULTENG | Tolitoli — Dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun ke-80 Kemerdekaan Republik Indonesia, Polres Tolitoli, Polda Sulawesi Tengah, menggelar Gerakan Pangan Murah (GPM) bekerja sama dengan Bulog Tolitoli. (07/08)
Acara yang digelar di halaman Mapolres Tolitoli mulai pukul 10.00 WITA ini langsung diserbu warga, dan dalam waktu hanya 30 menit, 2 ton beras SPHP yang disediakan panitia ludes terjual.
Beras SPHP (Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan) dijual dengan harga Rp 60.000 per kantong berisi 5 kilogram. Untuk menjaga pemerataan, panitia membatasi pembelian maksimal dua kantong per orang.
Kapolres Tolitoli, AKBP Wayan Wayracana Aryawan, S.I.K, menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari kepedulian Polri terhadap masyarakat dalam menekan inflasi pangan dan membantu daya beli masyarakat menjelang HUT RI ke-80.
“Kami ingin masyarakat merasakan langsung manfaat dari perayaan kemerdekaan ini. Dengan adanya Gerakan Pangan Murah, setidaknya kami bisa membantu meringankan beban masyarakat dalam memenuhi kebutuhan pokok,” jelas AKBP Wayan.
Antusiasme masyarakat sangat tinggi. Bahkan sejak sebelum acara dimulai, puluhan warga sudah memadati halaman Polres Tolitoli.
Pak Dahlan (62), warga Kelurahan Baru yang ikut antre sejak pukul 09.00 WITA, mengaku sangat terbantu dengan program ini. “Luar biasa! Cepat sekali habisnya. Saya bersyukur masih kebagian. Harga beras di luar mahal, jadi ini sangat membantu kami,” ujarnya kepada media.
Sementara itu, Ibu Ati (45), ibu rumah tangga asal Kecamatan Baolan, juga memberikan apresiasi. “Saya berharap program seperti ini bisa rutin dilakukan, bukan hanya saat 17 Agustus.
Kami butuh sembako murah seperti ini,” katanya dengan wajah penuh semangat.
Program Gerakan Pangan Murah ini merupakan bukti bahwa Polres Tolitoli hadir tak hanya sebagai penegak hukum, tetapi juga sebagai pelayan dan pelindung masyarakat yang aktif dalam mendukung ketahanan pangan dan kesejahteraan rakyat.
Dengan ludesnya 2 ton beras hanya dalam 30 menit, terlihat betapa besar kebutuhan dan harapan masyarakat terhadap program-program bantuan pangan.
Semoga kegiatan serupa dapat terus dilaksanakan sebagai bentuk nyata semangat kemerdekaan: Bersatu Berdaulat, Rakyat Sejahtera, Indonesia Maju.
{ Kontributor Media WBN Sulteng: Syamsu Alam }