WBN │Kabupaten Ngada, Flores, Provinsi Nusa Tenggara Timur, dan kaum Nasrani berdukacita sangat mendalam atas kepergian dua sosok penjasa, pendidik dan pelayan, satu diantaranya seorang Bapak Gembala kaum Nasrani, keduanya dimakamkan di Tempat Pekuburan Wolobaja Kelurahan Faobata, Kecamatan Bajawa Kabupaten Ngada dengan SOP Covid-19, (31/01 – 01/12/2021).

Rangkuman redaksi media ini (31/1), penghujung Januari 2021 seorang penjasa pendidikan, pensiunan Pegawai Negeri Sipil, juga mantan Kepala Sekolah, Pasien Positif RT Antigen rujukan Puskesmas Aimere Ngada berpisah selamanya, menghembuskan nafas terakhir di RSUD Bajawa dan dimakamkan dengan SOP Covid-19 di Tempat Pemakaman Wolobaja Kabupaten Ngada, Flores.

Berikutnya, (01/02) tangis duka kehilangan mendalam kembali hiasi Bumi Dewa Zeta, Nitu Zale, Kabupaten Ngada, Flores, seorang Tokoh Pelayanan, Gembala Umat, Guru Besar pamit untuk selamanya, menghembuskan nafas terakhir di RSUD Bajawa, prosesi pemakaman dilakukan dengan SOP Covid-19 di Wolobaja Kabupaten Ngada.

Sebelumnya, wawancara redaksi media ini dengan pihak Pemda Ngada melalui Sekda Ngada, Theodosius Yosefus Nono, S.Sos (31/1), diterangkan Pemakaman Wolobaja adalah Tempat Pemakaman yang sudah disediakan oleh Pemda Ngada dan terpisah dari Tempat Pemakaman Umum untuk kedukaan Covid-19.

“Pemda Ngada sudah menyediakan tempat pemakaman untuk kedukaan yang secara medis kategori Covid-19. Lokasinya sudah dibagi dengan baik, tidak digabungkan dengan tempat pemakaman umum”, kata Sekda Ngada Theodosius Yosefus Nono, S.Sos (31/1).

Rangkuman tim media ini (01/02), Pemakaman Wolobaja terletak di wilayah Kelurahan Faobata, Kecamatan Bajawa, terpisah jauh dari pemukiman warga dan juga terpisah dari pemakaman umum.

“Pemerintah Daerah Kabupaten Ngada mengucapkan rasa kehilangan besar dan berdukacita sangat mendalam atas kedukaan Covid-19. Do’a mengiringi perjalanan jiwa menuju kedamaian abadi. Kasih Tuhan menolong dan menyelamatkan kita semua. Pemda Ngada pastikan bahwa langsung melakukan tracking kategori kontak erat maupun kontak ringan, termasuk para Nakes. Kita terapkan 3T, yaitu Testing, Tracing, Treatment, tegas Sekda. Theodosius Yosefus Nono, S.Sos sebelumnya, dikutip redaksi.

Turut berdukacita dan rasa kehilangan mendalam dari seluruh managemen Pers WBN Indonesia – red WBN NTT. Teriring Do’a.

WBN │M Yohana│editor aurel│redpel aurel – ndra

Share It.....