WBN, Sabu Raijua, NTT– Pasca badai Siklon Tropis atau Seroja yang melanda kabupaten Sabu Raijua pada 5 April 2021. Sebanyak 22 Anak Buah Kapal (ABK) Kapal Cantika Lestari 10 C yang karam di Pelabuhan Seba Sabu Raijua masih mengungsi.
Ruben Kale Dipa sebagai pemilik lokasi pengungsian mengaku sangat prihatian dengan kondisi para awak kapal Cantika Lestari 10C yang mengungsi sejak 6 April 2021. Para ABK terpaksa tidur di teras dan emperan rumah.
Keberadaan para ABK dinilainya sebagai pengungsi, karena tempat tidur jauh dari layak. Hanya beralaskan tikar dan terpal, serta presentase tempat tidur dan banyaknya jiwa yang tidak seimbang.
“Memang mereka pakai 2 kamar kost, tapi itu kan hanya bisa maksimal 6 orang bisa tidur. Sementara mereka ada 22 orang, terpaksa mereka tidur di teras rumah. Teras – teras, saya kasi saja,” Ucapnya kepada tim peliput WBN.